Profil Ahmad Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta

Ahmad Riza Patria terpilih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Anies Baswedan.
Ahmad Riza Patria menghadiri acara yang digelar Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bertajuk Ngobrol Bareng Cawagub DKI pada Jumat, 6 Maret 2020 di Conclave Wijaya, Petogogan, Jakarta Selatan. (Foto: Tagar/Rully N Yaqin)

Jakarta - Ahmad Riza Patria atau yang akrab disapa Ariza terpilih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Anies Baswedan, setelah sukses memperoleh suara terbanyak dalam Rapat Paripurna (Rapur) Pemilihan Wakil Gubernur.

Dalam rapat yang digelar di gedung DPRD, Jakarta Pusat, Senin, 6 April 2020 itu, Ariza unggul dengan perolehan suara sebanyak 81 suara. Sedangkan saingannya, Nurmansjah Lubis hanya memperoleh 17 suara.

"Berdasarkan hasil perhitungan suara Wagub sisa masa jabatan, menetapkan saudara Ir Ahmad Riza Patria menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta sisa masa jabatan 2017-2022," ujar Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi.

Sebelum berkiprah di dunia politik, pria kelahiran Banjarmasin, 17 Desember 1969 ini telah menyelesaikan pendidikannya hingga jenjang S2 dengan gelar Master of Business Administration (MBA) di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2008. Dia juga telah menyelesaikan pendidikan Teknik Sipil di Institut Sains dan Teknologi (ISTN), Jakarta pada 1997.

Dilansir dari ahmadrizapatria.com, suami dari Ellisa Sumarlin ini sudah mulai berwirausaha sejak tahun 1997. Hingga saat ini, Riza Patria masih menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Gala Ariatama dan PT Gala Ray Pratama. 

Selain itu, dia juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Indoproperti Galaraytama. Pada 1998, Ariza didapuk sebagai Principal untuk Ray White Casablanca.

Bapak tiga anak ini juga aktif di beberapa badan dan lembaga, seperti Anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta (2003-2008), Direktur dari The Fatwa Center (2007), Direktur Candidate Center (2008), dan Ketua Umum Yayasan Darul Muttaqien (2010).

Tak hanya di dunia politik, ternyata putra dari Amidhan Shaberah ini juga memiliki segudang pengalaman berorganisasi. Sejak 2006 dia aktif menjadi anggota The United States-Indonesia Society (USINDO), Indonesian Council of World Affair (ICWA), dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII).

Pada 2014, Riza Patria memegang jabatan sebagai ketua di beberapa organisasi, seperti Dewan Presidium Nasional (DPN) Parade Nusantara, DPN Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Pemuda Tani HKTI, dan Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI). Hingga 2021 mendatang, dia juga masih menjadi Wakil Sekretaris Jenderal dari Majelis Pengurus Pusat (MPP) ICMI, dan sebagainya.

Bersama Partai Gerindra, dia telah malang melintang di dunia politik. Dia pernah menjadi Tim Supervisi dan Monitoring Pembentukan DPD & DPC Partai Gerindra (2008), Tim Pemenangan Pemilu Pilpres Megawati Prabowo (2009), Tim Seleksi Caleg DPR RI Partai Gerindra (2012), Tim Khusus Penyelesaian Iklan Media Cetak Partai Gerindra di Bawaslu dan Bareskrim (2013), Tim Pemenangan Pilpres Prabowo-Hatta (2014), Sekretaris Badan Pengawas dan Disiplin Partai Gerindra (2016), dan sebagainya.

Ariza dan HMI

Sejak duduk di bangku SMA, Ariza sudah sering mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Keterlibatannya di berbagai aktivitas HMI kala itu tak lepas dari kedekatannya dengan Ketua Umum HMI cabang Jakarta, Sachroji (1980-1981). Saat itu, Sachroji mengajar di sekolah tempat dia menimba ilmu, SMA Islam Al-Azhar, Jakarta.

Semasa SMA, Riza Patria sudah aktif berorganisasi dan terpilih sebagai Ketua OSIS. Melihat ketekunannya di sekolah, Sachroji tergugah untuk memperkenalkan Riza pada aktivitas-aktivitas HMI.

Sosok ayahnya yang merupakan aktivis Komnas HAM, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Dirjen Bimas Haji Kementerian Agama RI, membuat anggota HMI dengan senang hati menerima dan menyambut kehadiran Ariza.

Berdasarkan informasi dari laman ahmadrizapatria.com, pria yang pernah mengikuti Pemilu Gubernur DKI Jakarta sebagai wakil dari Hendardji Soepandji pada 2012 ini, disebut-sebut punya peran penting dalam mengatasi berbagai persoalan bangsa. 

Mulai dari kasus pertanahan, menjembatani perjuangan tenaga honorer, menolak kebangkitan PKI di Indonesia, menolak Perpu Ormas yang dinilai merugikan umat Islam, serta mengkritisi kebijakan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) bila dirasa tidak pro-rakyat.

Kekayaan

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 27 Februari 2020, Ahmad Riza Patria memiliki kekayaan dengan total Rp 19.055.129.328. Bila dijabarkan, sebagian besar kekayaannya berasal dari tanah dan bangunan senilai Rp 17.200.000.000.

Selain itu, dia juga tercatat memiliki tiga unit mobil, yaitu Toyota Vellfire tahun 2011, Honda Freed tahun 2015, dan Toyota Innova dengan total Rp805.000.000.

Tak hanya itu, A Riza juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 283.237.600, kas dan setara kas senilai Rp 436.891.728, dan harta lainnya senilai Rp 330.000.000. 

Riwayat Badan/Lembaga

  • Wakil Gubernur DKI Jakarta (2020-2022)
  • Ketua Fraksi Gerindra MPR RI (2019-2024)
  • Wakil Ketua Komisi V DPR RI (2019-2024)
  • Wakil Ketua Pansus Undang-Undang Pemilu DPR RI (2016-2017)
  • Ketua Panja Pertanahan Indonesia DPR RI (2014-2018)
  • Wakil Ketua Komisi II DPR RI (2014-2019)
  • Wakil Ketua Fraksi Gerindra MPR RI (2014-2019)
  • Ketua Umum Yayasan Darul Muttaqien (2010)
  • Direktur The Fatwa Center (2007-2014)
  • Anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta (2003-2008)

Pengalaman Wirausaha

  • Presiden Direktur PT. Gala Ray Pratama (1998-2009)
  • Principal Ray White Casablanca (1998-2003)
  • Presiden Direktur PT Gala Ariatama (1997-2014)

Baca juga:

Berita terkait
Tung Desem Waringin Positif Covid-19, Ini Profilnya
Pakar marketing dan motivator Tung Desem Waringin dinyatakan positif terjangkit penyakit Covid-19. Lebih dua minggu setelah tes. Ini profilnya.
Positif Corona, Ini Profil PM Inggris Boris Johnson
Alexander Boris de Pfeffel Johnson, atau lebih dikenal sebagai Boris Johnson, adalah seorang Perdana Menteri Inggris yang menjabat sejak 2019.
Meninggal Kecelakaan, Ini Profil Wakil Jaksa Agung Arminsyah
Wakil Jaksa Agung Arminsyah meninggal dunia karena kecelakaan di Tol Jagorawi, Sabtu, 4 April 2020, pukul 14.25. Ini profilnya.
0
Banyak Kepala Daerah Mau Jadi Kader Banteng, Siapa Aja?
Namun, lanjut Hasto Kritiyanto, partainya lebih mengutamakan dari independen dibandingkan politikus dari parpol lain.