Jakarta - PT Honda Prospect Motor (HPM) menyatakan virus corona yang mewabah beberapa waktu terakhir tidak terlalu mempengaruhi produksi maupun rantai pemasokan (supply chain) Honda.
"So far tidak (mengganggu supply chain) di Honda ya. Saya enggak tahu kalau di tempat (perusahaan otomotif) lain," kata Business Innovation Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy di Sunter, Jakarta Utara, dikutip dari Antara, Sabtu, 15 Februari 2020.
Yusak menjelaskan pabrik Honda yang terletak di China seperti wilayah terdampak Wuhan, juga akan beroperasi seperti sediakala pada Senin, 17 Februari 2020.
"Tanggal 17 besok pabrik di Wuhan mulai start ya. Paling cepat tanggal 17," ujar dia.
Meski tak terlalu berdampak secara langsung, Yusak memastikan rantai pemasokan Honda di beberapa negara tak akan terputus karena wabah virus ini.
"Makanya kita harus ada risk management action di supply chain, ya. Kalau di (pemasokan) massal kita harus jalan, kita kan ada di Thailand, Jepang, dan lainnya. Supply chain itu enggak boleh putus," kata dia.
"Risk management action itu berat sekali ya. Kalau itu berlarut larut ya kita lihat saja nanti. So far kita memonitoring terus hour by hour progress-nya seperti apa," ujarnya. []