Samosir - Balai Benih Ikan Kabupaten Samosir mengalami kerusakan. Akibatnya produksi benih ikan pun tidak maksimal. DPRD setempat menyesalkan lambannya pemkab membenahi BBI dimaksud.
"Ada sekitar tujuh kolam yang tidak dapat digunakan karena mengalami kebocoran dan kami sangat menyayangkan lambatnya Pemkab Samosir menangani ini," ujar anggota DPRD Samosir, Jonny Sagala, Sabtu, 3 Oktober 2020 menjawab Tagar.
Jonny mengatakan, semula dana perbaikan kolam yang bocor ini sudah disetujui DPRD Samosir pada APBD 2020 lalu, namun dicoret oleh Pemkab Samosir untuk penanganan Covid-19.
"Harusnya itu tidak dicoret pemkab, karena dengan tetap tersedianya benih ikan akan tetap mempertahankan keberlangsungan kehidupan para peternak dengan budidaya ikan, sehingga perekonomian rakyat Samosir pun tetap baik walau masa covid," ujar Jonny.
Mudah-mudahan ini bisa diterima dewan saat pembahasan antara SKPD dengan Badan Anggaran DPRD Samosir
Kepala Balai Benih Ikan Kabupaten Samosir, Hilarius Pasaribu membenarkan menurunnya produksi benih ikan ini. Ditemui di kantornya, Desa Janji Martahan, Kecamatan Harian Boho, Kabupaten Samosir, menyebut penyababnya karena kerusakan kolam.
"Hasil produksi kurang maksimal karena ada tujuh kolam yang bocor," ujar Hilarius.
Disebutnya, di dalam kolam-kolam ikan tersebut ada tiga jenis benih ikan, yaitu nila, lele dan, mas. Pada 2019 lalu, BBI mampu memproduksi kurang lebih satu juta ekor benih ikan mas, lima ratus ribu ekor ikan nila dan empat puluh ribu ikan lele.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Samosir Viktor Sitinjak pun membenarkan masalah tersebut. Menurutnya, perawatan kolam ikan yang ada di BBI kembali akan diusulkan pada pembahasan APBD Tahun Anggaran 2021 bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah.
"Oh iya memang. Ini sudah kami usulkan di pembahasan Rancangan APBD TA 2021 bersama TAPD," katanya.
Dia mengatakan secara bertahap semua kolam ikan yang butuh perawatan akan dilakukan sesuai dengan anggaran yang tersedia. Viktor berharap usulan dapat diterima dan ditindaklanjuti saat pembahasan nantinya.
"Mudah-mudahan ini bisa diterima dewan saat pembahasan antara SKPD dengan Badan Anggaran DPRD Samosir. Tentunya ini akan sangat berpengaruh kepada produksi ikan kami di BBI," kata Viktor. []