Jayapura – Respi Mulia Tasolong, pemuda berusia 20 tahun, yang jatuh saat berswafoto di Jembatan Youtefa, Kota Jayapura, Papua, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal.
Respi, karyawan Bank CIMB Niaga itu ditemukan di hari ke dua proses pencarian oleh Tim SAR Gabungan, Minggu 3 November 2019. Tubuh Respi ditemukan sekitar 1,5 kilometer dari Jembatan Youtefa, titik awal peristiwa tersebut.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura, Putu Arga Sujarwadi dalam siaran persnya yang diterima Tagar, Minggu malam, mengatakan jenazah Respi ditemukan pukul 08.40 WIT. Jenazah saat ini telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura.
"Tim SAR Gabungan dapat menemukan korban dalam kondisi meninggal dalam jarak dari TKP (Jembatan Youtefa) 1,5 kilometer. Jenazah sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara," kata Putu.
Proses pencarian hari kedua terhadap Respi di Jembatan Youtefa melibatkan Tim SAR Gabungan yang terdiri dari polisi dan TNI serta masyarakat setempat. Pencarian dilakukan menggunakan dua cara, baik penyelaman maupun penyisiran di sekitar perairan Teluk Youtefa.
"Pencarian dibagi menjadi dua tim, yakni penyisiran dan penyelaman. Untuk penyisiran dilakukan di sekitar pinggir Teluk Youtefa dan tengah perairan," terang Putu Arga.
Jenazah Respi Mulia Tasolong saat dievakuasi Tim SAR Gabungan dari Perairan Teluk Youtefa, Jayapura. Papua, Minggu 3 November 2019. (Foto: Tagar/Istimewa)
Kapolres Kota Jayapura Ajun Komisaris Besar Gustav Robby Urbinas membenarkan penemuan jenazah Respi. Ia mengatakan, korban tengah menjalani visum di RS Bhayangkara.
Kalau mau selfi juga jangan di luar pagar
"Setelah ditemukan, korban langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum," kata Gustav, Minggu malam.
Seperti diberitakan sebelumnya, Respi Mulia Tasolong, warga APO Gudang, Distrik Jayapura Utara, Papua terjatuh dari atas jembatan tersebut, Jumat 1 November 2019 malam, pukul 23.30 WIT.
Pria berusia 20 tahun itu salah berpijak saat melangkah ke luar pembatas jembatan untuk berswafoto.
Proses pencarian langsung digelar Tim SAR Gabungan dari Basarnas maupun TNI-Polri di sekitar titik lokasi jatuhnya pengunjung Jembatan Youtefa itu. Tim penyelam pun dilibatkan dalam proses pencarian.
Jatuhnya Respi di Jembatan Youtefa mendapat perhatian serius dari pemerintah setempat. Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru mengatakan perlu adanya keputusan bersama oleh semua pihak mengenai aturan selama berada di Jembatan Youtefa. Aturan itu dimaksud untuk meminimalisir terjadinya berbagai bentuk kecelakaan.
Rustan menegaskan agar pengguna kendaraan tak boleh lagi berhenti di atas Jembatan Youtefa. Sebab, rambu-rambu sepanjang jembatan sudah jelas 'hanya untuk melintas'.
"Kalau mau jalan-jalan di trotoar motor, mobil harus parkir di luar jembatan. Kalau mau selfi juga jangan di luar pagar. Ke depan jangan lagi berhenti di jembatan, buang sampah atau lidah pinang. Harus kita sama-sama rawat agar tetap bersih," katanya.[]
