Pria Sydney Akui Dorong Gay Amerika dari Tebing pada Tahun 1988

Scott White, 51 tahun, mengaku membunuh matematikawan Amerika, Scott Johnson, pada 1988 dengan mendorong pria itu dari sebuah tebing di Sydney
Sebuah tebing di North Head di pintu masuk Sydney Harbour, Australa. (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

TAGAR.id, Sydney, Australia - Seorang pria Australia mengaku bersalah melakukan kejahatan bermotif kebencian terhadap gay di pengadilan tertinggi negara bagian New South Wales, Australia, Senin, 2 Mei 2022.

Scott White, 51 tahun, mengaku membunuh matematikawan Amerika, Scott Johnson, pada 1988 dengan mendorong pria itu dari sebuah tebing di Sydney.

Tubuh Johnson ditemukan di dasar tebing North Head dekat Blue Fish Point. Ia masih berusia 27 tahun ketika itu.

Polisi awalnya memperlakukan kematiannya sebagai bunuh diri. Tetapi, setelah tiga pemeriksaan koroner dan beberapa pengadilan banding, pihak berwenang mendakwa White atas pembunuhan itu pada tahun 2020.

Pada Januari 2021, White mengejutkan para pengacaranya dengan mengaku bersalah pada prasidang.

White akan dijatuhi hukuman oleh Hakim Helen Wilson pada hari Selasa. Ia kemungkinan menghadapi hukuman penjara seumur hidup.

''Saya mendorong seorang pria. Ia kemudian jatuh dari tebing,'' kata White dalam rekaman wawancara polisi pada tahun 2020 yang diputar di pengadilan.

White mengatakan dalam wawancara itu bahwa ia telah berbohong sebelumnya dengan mengatakan kepada polisi bahwa ia berusaha untuk menyelamatkan Johnson dan mencegahnya jatuh dari tebing,

Seorang koroner memutuskan pada tahun 2017 bahwa Johnson “jatuh dari puncak tebing sebagai akibat dari kekerasan aktual atau ancaman oleh orang-orang tak dikenal yang menyerangnya karena mereka menganggapnya homoseksual.''

Steve JohnsonSteve Johnson, saudara korban pembunuhan AS Scott Johnson, saat tiba di Mahkamah Agung di Sydney, Senin, 2 Mei 2022. (Foto: voaindonesia.com/AP)

Pada saat kejadian, di Sydney beredar berita-berita yang menyebutkan bahwa segerombolan pria menjelajahi berbagai lokasi di kota itu untuk mencari pria gay untuk diserang. Beberapa korban dilaporkan dirampok dan tewas.

Seorang petugas koroner pada tahun 1989 sempat menyatakan bahwa Johnson melakukan bunuh diri, sementara seorang petugas koroner lainnya pada tahun 2012 tidak dapat menjelaskan bagaimana Johnson meninggal.

Saudaranya yang tinggal di Boston, Steve Johnson, bersikeras meminta penyelidikan lebih lanjut dan bahkan menawarkan hadiah dari kantongnya sendiri sebesar 1 juta dolar Australia (704.000 dolar AS) untuk informasi yang mengarah pada penangkapan pelakunya.

Keputusan bersalah White diambil setelah mendapat pengakuan mantan istrinya, Helen. Helen mengatakan kepada pengadilan bahwa mantan suaminya itu kerap “membual'' kepada anak-anak mereka bahwa ia pernah memukuli pria gay di sebuah puncak tebing yang terkenal sebagai tempat berkumpulnya orang-orang gay.

Steve Johnson tiba di sydneySteve Johnson, saudara korban pembunuhan AS Scott Johnson, saat tiba di Mahkamah Agung di Sydney, Senin, 2 Mei 2022. (Foto: voaindonesia.com/AP)

Helen White mengatakan ia membaca laporan surat kabar pada 2008 tentang kematian Johnson dan bertanya kepada suaminya apakah ia bertanggung jawab. ''Itu bukan salah saya,'' jawab Scott White. ''Si bodoh sendiri yang lari dan jatuh dari tebing.''

Perempuan itu bertanya pada suaminya, apakah itu terjadi karena ia mengejarnya, Scott White tidak pernah menjawabnya.

Dalam pemeriksaan silang, Helen White membantah bahwa ia mengetahui imbalan 1 juta dolar Australia untuk informasi tentang pembunuhan Johnson ketika ia melaporkan mantan suaminya ke polisi pada tahun 2019. Ia mengatakan ia baru mengetahui hadiah itu ketika saudara laki-laki korban, Steve Johnson, melipatgandakan tawaran hadiahnya pada 2020. (ab/uh)/voaindonesia.com. []

Tentara Australia Lakukan Kejahatan Perang di Afghanistan

Pernah di Indonesia WN Australia Pelaku Kekerasan Seksual Anak-anak

Lebih dari 100 Pria Australia Ditangkap Karena Pornografi Anak

Hukuman Bagi 5 Pelaku Pelecehan Seksual Anak-anak di Jerman

Berita terkait
Lebih dari 100 Pria Australia Ditangkap Karena Pornografi Anak
Polisi melakukan 158 penggerebekan, mentersangkakan 117 pria dan menyelamatkan 51 anak-anak