Tangerang - Pria berinisial A berwujud manusia silver tertangkap tangan bersama dua orang temannya saat melancarkan pencurian Handphone di Kampung Kelor, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Sabtu 31 Oktober 2020. Ia mengaku, alasannya mencuri lantaran terdesak dengan biaya lahiran anak keduanya.
Suami nekat melakukan pencurian untuk biaya persalinan anak kedua
Pernyataan A itu terungkap saat sang istri, NV mendatangi kantor Polsek Sepatan dengan membawa anak kedua yang baru berusia 4 hari. Kedatangannya untuk membesuk sang suami sekaligus menjelaskan motif pencurian yang dilakukan oleh suaminya.
"Suami nekat melakukan pencurian untuk biaya persalinan anak kedua. Saya seharusnya nggak boleh kemana-mana dulu, karena jaitan abis sesarnya belom kering. Tapi saya khawatir, saya paksain datang ke Polsek buat temuin suami saya juga," tutur NV dikutip Tagar, Selasa 3 November 2020.
NV menerangkan suaminya mengais rejeki menjadi manusia silver itu baru berjalan sekitar dua minggu. Di mana sebelumnya sebagai pengamen Kuda Lumping yang per harinya bisa mendapatkan uang minimal 200 ribu rupiah.
"Kan biasa ngasih pada recehan semua orang-orang. Dikumpulin rata-rata biasa dapat Rp 200 ribu dari pagi sampai sore," terang NV.
Atas tindakan kriminal yang dilakukan oleh suaminya, NV berharap tulang punggung di keluarganya itu mendapat kebijaksanaan untuk diberikan penangguhan.
"Saya sedih, dan mohon dimaafkan segala kekhilafan suami saya. Kalau bisa diselesaikan secara musyawarah dengan korban dan bisa bebas dari sini (kantor polisi)," tuturnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun saat kejadian, A bersama kedua temannya R dan S menggondol dua buah HP milik warga kampung kelor pada Sabtu 31 Oktober 2020. Aksi tersebut tertangkap mata hingga akhirnya korban dan sejumlah warga mengejar pelaku hingga berhasil diamankan di Balai Desa setempat.
Kapolsek Sepatan Polres Metro Tangerang Kota AKP I Gusti Moch Sughiarto membenarkan pencurian tersebut. Kini, kata Gusti ketiga pelaku sudah dibawa ke kantor polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Sudah kami amankan di kantor polisi untuk proses lanjut," kata Gusti. []
Baca juga:
