Padang Pariaman - Seorang pria ditemukan tewas mengambang di Sungai Batang Mangor, Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Rabu, 5 Agustus 2020. Mayat diketahui bernama Temi Koto, 42 tahun, warga Nagari Tandikek, Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman.
Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman Budi Mulya membenarkan penemuan jasad Temi Koto di Sungai Batang Mangor. Penemuan jasad tersebut setelah mendapatkan laporan pada pukul 14.15 WIB.
Dugaan kami sudah tiga hari ini. Wajahnya juga hancur, mungkin terkenan hantaman kayu, batu dan lain sejenisnya saat terseret arus sungai.
"Kami mendapatkan laporan itu dari masyarakat setempat. Kemudian kami terjunkan tim evakuasi dengan melibatkan unsur dari TNI-Polri dan juga dibantu masyarakat setempat," kata Budi, Rabu 5 Agustus 2020.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor VII Koto Sungai Sariak, Inspektur Satu Dony Rinaldi mengatakan pihaknya menduga jenazah Temi sudah mengambang di sungai selama tiga hari. Hal tersebut dikatakannya lantara kondisi korban sudah kaku dan wajah yang hancur.
Baca juga:
- Kendala Pencarian Bocah Hanyut di Padang Pariaman
- Asyik Swafoto, 2 Bocah di Padang Pariaman Hanyut
- Pria Tua Asal Padang Pariaman Tewas di Sungai
"Dugaan kami sudah tiga hari ini. Wajahnya juga hancur, mungkin terkenan hantaman kayu, batu dan lain sejenisnya saat terseret arus sungai," kata Dony saat dihubungi Tagar melalui sambungan telepon seluler, Rabu 5 Agustus 2020.
Dari hasil visum tim medis, Dony mengatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pasalnya, pihak keluarga tidak bersedia jenazah korban untuk dilakukan visum dalam dan autopsi.
"Mereka sudah ikhlas dan tidak mau (autopsi). Keluarga korban kami minta buat surat pernyataan ke pihak kepolisian," katanya.
Dari hasil penyelidikan polisi, korban diketahui sudah lama menderita penyakit epilepsi. Meskipun hanyut di sungai, lokasi kediaman korban dan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dinilai cukup jauh.
"Cukup jauh (lokasinya), itu kalau dihitung jalan darat saja mencapai 18 kilometer, apalagi sungai kan yang berbelok-belok itu,"ucapnya. []