Pria Kulon Progo Gantung Diri di Pohon Sawo

Gantung diri kembali terjadi di Kulon Progo. Kali ini dilakukan oleh pria asal Kapanewon Sentolo, yang tergantung di pohon sawo.
Petugas melakukan evakuasi pria gantung diri di Kapanewon Sentolo, Kulon Progo, Yogyakarta. (Foto: Istimewa/Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Kejadian gantung diri kembali terjadi di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kali ini, aksi nekat mengakhiri hidup dilakukan oleh Pujo Suryono, usia 79 tahun, warga Kaliwinong Kidul, Kalurahan Srikayangan, Kapanewon Sentolo.

Pujo tergantung di pohon sawo di pedukuhan setempat pada Kamis, 6 Agustus 2020 pukul 06.00 WIB. Adalah Ngatimah, anak kedua almarhum yang pertama kali mendapati kejadian yang mengagetkan itu.

Kapolsek Sentolo, Komisaris Polisi Teguh Susetyo mengatakan, berdasarkan keterangan keluarga, korban telah pergi meninggalkan rumahnya sejak hari Rabu tanggal 5 Agustus 2020 sekira pukul 09.00 WIB. Namun hingga larut malam, Pujo Saryono belum juga pulang.

Akhirnya pihak keluarga sudah berusaha melakukan pencarian ke rumah saudara dan tetangga, ternyata korban tetap belum ditemukan. Keesokan harinya, Kamis tanggal 6 Agustus 2020 sekitar pukul 06.00 WIB, Ngatimah bermaksud membuang sampah di belakang rumah yang merupakan pekarangan kosong. Di saat itulah, Ngatimah dikagetkan dengan sesosok tubuh manusia yang diketahui adalah ayahnya sudah dalam posisi tergantung.

Almarhum selanjutnya diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Mengetahui kejadian ini, Ngatimah kemudian segera menginformasikan kepada warga dan kemudian dilanjutkan kepada kepolisian. "Mendapati kejadian ini, kami bersama tim Identifikasi Polres Kulon Progo, beserta Tim Medis dari Puskesmas 2 Sentolo dan PMI Kulon Progo segera menuju lokasi untuk melakukan olah TKP," ujar Komisaris Polisi Teguh Susetyo, di Kulon Progo, Kamis 6 Agustus 2020.

Sementara itu, Staf Humas PMI Kulon Progo Wisnu Rangga mengatakan, pihaknya menerima laporan peristiwa gantung diri tersebut pada kKamis pagi sekitar pukul 07.20 WIB. Mendapati laporan ini, PMI Kulon Progo segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi. "Almarhum selanjutnya diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," ujar Wisnu Rangga.

Baca Juga:

Dari pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda akibat penganiayaan. Sementara dari keterangan keluarga, penyebab kematian diduga usia yang menginjak senja dan sering bingung atau pikun.

Menanggapi kejadian gantung diri ini, Kepala Sub Bagian Humas Polres Kulon Progo Inspektur Polisi Satu mengatakan, terulangnya kasus gantung diri ini, menjadikan Polres Kulon Progo dan khususnya Bhabinkamtibmas, perlu lebih meningkatkan kinerja dan lebih dekat dengan masyarakat.

Menurut dia, mendekatkan ke masyarakat tujuannya untuk mengetahui masalah-masalah yang dihadapi warga. "Kami imbau kepada masyarakat Kulon Progo, agar tidak melakukan bunuh diri karena bukan merupakan solusi dalam menyelesaikan masalah. Justru bunuh diri akan menambah masalah untuk keluarga dan lingkungan sekitar," ungkap I Nengah Jefri. []

Berita terkait
Geger Gantung Diri Gegara Judi di Kulon Progo
Warga Kulon Progo, Yogyakarta, nekat gantung diri gegara judi. Sebelum tergantung di pohon sawo, dia menulis surat untuk istri tercinta.
Dua Hari Jelang Menikah Pria di Siantar Gantung Diri
Calon mempelai wanita hanya bisa menangis saat menyaksikan kekasihnya gantung diri di kediamannya, Jalan Seram, Kota Pematangsiantar.
Remaja Putri di Rote Ndao Ditemukan Tewas Gantung Diri
Seorang remaja putri berinisial YH, 15 tahun ditemukan tewas gantung diri di Kabupaten Rote Ndao NTT.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.