Pria Gondrong di Toraja Mengaku Nabi Terakhir

Seorang pria di Tana Toraja, Sul-Sel, diduga menyebarkan ajaran sesat dan mengaku sebagai nabi terakhir.
Paruru saat menjelaskan ajaran yang disebarkannya kepad MUI, Kemenag dan pihak kepolisian di Tana Toraja. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Toraja - Seorang pria bernama Paruru Daeng Tau mengaku sebagai nabi terakhir di Dusun Mambura, Lembang Buntu Datu, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sul-Sel).

Ini adalah ajaran sesat tidak boleh dibiarkan.

Paruru juga menyebarkan ajarannya kepada sejumlah warga Tana Toraja. Pria berbadan tambun dan berambut panjang itu berasal dari Kabupaten Gowa, Sul-Sel. Pria misterius ini diduga telah menyebarkan agama sesat tersebut dan tercatat puluhan warga Toraja kini masuk dalam ajarannya.

Kepala Seksi Bimas Islam Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tana Toraja, Tamrin, mengatakan setelah mendetekasi adanya pria atau warga tengah menyebarkan ajaran sesat itu, pihaknya bersama Kementerian Agama (Kemenag) serta kepolisian langsung bertindak dan memanggil Paruru Daeng Tau.

"Dia menyebarkan ajaran sesat kepada warga di Tana Toraja. Jadi kami tidak tinggal diam agar ajaran sesat ini tidak berkembang," kata Tamrin kepada Tagar, Minggu 1 Desember 2019.

Paruru yang menjabat pimpinan organisasi masyarakat bernama Lembaga Pelaksana Amanah Adat dan Pancasila (LPAAP) ini, menyebarkan aliran sesat bahwa mengerjakan salat hanya wajib dua kali dalam sehari. Para pengikutnya juga diajarkan tata cara salat yang tidak sesuai ajaran islam.

"Kami tanya kepada dia (Paruru) terkait ajarannya ini dan dia bilang kalau salat hanya dua kali bukan lima kali sehari. Bahkan ajaran Paruru juga tidak menganjurkan zakat, puasa dan kegiatan lain islam. Jadi ini adalah ajaran sesat tidak boleh dibiarkan," katanya.

Dari informasi yang dihimpun Tagar, Paruru telah lama mengaku sebagai nabi terakhir. Dua tahun lalu, dia telah ditegur dan diperingatkan agar tidak menyebarkan ajaran sesat di Gowa dan Kota Makassar.

Namun dia kembali mengulangi dan menyebarkan ajaran sesatnya di Mambura, Lembang Buntu Datu, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja. Bahkan beberapa warga, kini telah menjadi pengikut Paruru. []

Berita terkait
Pelajar SMA di Toraja Dicabuli Pemuda Pengangguran
Dia kehilangan kegadisannya setelah direnggut oleh pria pengangguran yang baru dikenalnya.
ASN Tana Toraja Kompak Diperiksa di Polda Sulsel
Polda Sulsel menyelidiki kasus dugaan korupsi pengadaan seragam olahraga untuk lingkup Pemkab Tana Toraja (Tator).
Warga Toraja Ditusuk OTK, Keamanan Wamena Terusik
Situasi keamanan di Wamena kembali terusik akibat penusukan yang menewaskan seorang warga Toraja.