Pinrang - Abdul Salam, pria berumur 43 tahun, di Kabupaten Pinrang, yang sempat dikabarkan hilang dan tenggelam di sungai Alitta, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang, Sulsel, akhirnya ditemukan, Rabu 16 September 2020, pagi. Alam ditemukan selamat dan tertanam dilumpur.
Abdul Salam alias Alam, pertama kali ditemukan oleh warga bernama Lagagu, di sungai Abbarikengge sekitar pukul 09.00 WITA. Abdul Salam ditemukan tertanam lumpur setinggi satu meter lebih atau sampai dibagian perut.
Besar kemungkinan, korban terendam lumpur saat akan menyeberang ke sebelah sungai.
Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Dharma Negara mengatakan, korban dikabarkan hilang oleh keluarganya pada Selasa 15 September 2020. Sehingga, petugas SAR Gabungan, TNI-Polri dan warga langsung melakukan pencarian di sekitar sawah dan sungai Alitta.
"Setelah ada informasi korban hilang, SAR langsung melakukan pencarian kemarin, tapi tidak ditemukan. Karena malam, sehingga pencarian sempat ditunda dan pagi tadi dilanjutkan dengan menyisir sungai dan sawah. Alhamdulillah, korban ditemukan hidup di dalam lumpur," kata Dharma Negara, Rabu 16 September 2020.
Menurut keterangan warga bernama Basri, lanjut Dharma, dia sempat ketemu Alam, Selasa 15 September 2020, sekitar pukul 18.00 WITA. Saat itu, Basri sempat menegur Alam ketika hendak ke sungai. Ia bahkan menegur Alam, jika ke sungai akan tenggelam dan meninggal dunia.
Saat itu, Alam sempat membalas teguran Basri, jika ia tidak apa-apa. Hingga pukul 22.00 WITA, Alam ternyata tak kunjung pulang dari sungai, membuat keluarganya cemas. Ketika dicari, Alam tidak kunjung ditemukan, sehingga dilaporkan hilang.
"SAR Pinrang dan SAR Makassar sempat hadir melakukan pencarian. Dia dikabarkan hilang dengan tenggelam di sungai," ucap dia
Dalam pencarian terhadap Alam, Tim SAR membagi dua tim karena kondisi sungai dan persawahan sudah mulai kering. Beruntung, dia ditemukan selamat dengan tertanam di lumpur. Kemudian, Alam langsung dievakuasi dari lumpur lalu dibawa ke Puskesmas untuk diberikan perawatan medis.
"Besar kemungkinan, korban terendam lumpur saat akan menyeberang ke sebelah sungai, namun tidak bisa bergerak karena lumpur sampai perut korban," katanya. []