Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Joe Biden, hari Kamis, 19 November 2020, bertemu dengan gubernur-gubernur negara bagian meskipun Presiden Donald Trump melanjutkan upaya hukum untuk membatalkan hasil pemilihan presiden (Pilpres) dan mempertahankan jabatan.
Biden melakukan pertemuan daring itu di kota tempat tinggalnya di Wilmington, Delaware, dua bulan sebelum pelantikannya pada 20 Januari 2020. Ia bertemu Gubernur New York, Andrew Cuomo, dari Partai Demokrat, Gubernur Arkansas, Asa Hutchinson, dari Partai Republik dan gubernur-gubernur lain. Diskusi mereka berpusat pada rencana Biden mengendalikan lonjakan jumlah penularan virus corona di AS dan apa yang bisa dilakukan sebelum ia memulai masa jabatan empat tahun di Gedung Putih.
Ratusan ribu penularan baru dilaporkan di Amerika. Beberapa hari ini, jumlah kasus baru mencapai 180 ribu per hari dan jumlah kematian total kini lebih dari seperempat juta, terbanyak dibandingkan negara mana pun di dunia, menurut Johns Hopkins University.
Baca juga: Virus Corona di Amerika Serikat Jumlahnya Tembus 12 Juta
Puluhan pakar kesehatan masyarakat hari Kamis mendesak pemerintahan Trump mengizinkan proses transisi kepresidenan untuk secara resmi mulai menghadapi pandemi dan memberi pejabat-pejabat Biden akses ke informasi yang dikumpulkan pemerintahan Trump tentang pasokan medis dan vaksin yang sedang dikembangkan. Vaksin mungkin akan segera tersedia bagi orang Amerika yang paling rentan.
Surat pejabat-pejabat kesehatan itu ditujukan kepada Emily Murphy. Kepala Badan Layanan Pemerintah itu belum menandatangani dokumen yang menyatakan bahwa Biden telah memenangkan pemilihan sehingga transisi bisa dimulai secara resmi (ka/lt)/voaindonesia.com. []