Jakarta - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, positif tertular virus corona (Covid-19). Informasi ini berdasarkan keterangan resmi Istana Kepresidenan Prancis. Pria berusia 42 tahun itu menjalani tes setelah mengalami gejala Covid-19 dan sekarang akan diisolasi selama tujuh hari kedepan, ujar pernyataan Istana Elysée.
"Presiden telah didiagnosis positif Covid-19 hari ini," kata Istana Elysée dalam sebuah pernyataan pada Kamis (17/10) pagi, waktu setempat. "Diagnosis ini dibuat setelah tes PCR yang dilakukan pada awal gejala pertama."
Macron "masih memegang kendali" untuk menjalankan tugas kenegaraan dan akan bekerja dari jarak jauh, kata seorang pejabat.
Belum diketahui bagaimana Macron tertular virus tersebut, tetapi Istana Elysée mengatakan pihaknya mengidentifikasi orang-orang yang telah melakukan kontak dengan Macron dan memberitahu mereka tentang situasinya.
Macron dijadwalkan akan menyampaikan kebijakan vaksinasi Covid-19 di Senat pada Kamis, 17 Desember 2020, namun kini Menteri Kesehatan, Olivier Véran, yang menggantikannya.
Perdana Menteri Jean Castex, 55 tahun, tidak menunjukkan gejala apapun dan hasil tes menunjukkan negatif.
1. Siapa Saja yang Melakukan Isolasi Setelah Macron Dinyatakan Positif?
Istri Macron, Brigitte, yang berusia 67 tahun, juga mengisolasi diri tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun.
Perdana Menteri (PM) Spanyol, Pedro Sánchez, 48 tahun, dan Presiden Dewan Uni Eropa Charles Michel, 44 tahun, mengisolasi diri setelah bertemu dengan Macron untuk makan siang pada hari Senin.
Presiden Macron (kiri) bertemu PM Spanyol Pedro Sánchez pada Senin, 14 Desember 2020 (Foto: bbc.com/indonesia – Reuters)
Kantor perdana menteri Spanyol mengatakan dia akan menjalani pemeriksaan "tanpa ditunda-tunda" dan akan "menghormati keputusan dikarantina hingga 24 Desember".
Adapun Michel dinyatakan negatif dalam uji tes pada Selasa lalu, kata juru bicaranya.
Perdana Menteri (PM) Portugis, António Costa, 59 tahun, juga telah membatalkan semua perjalanan resmi, dan mengisolasi diri serta menunggu hasil tes, setelah dia makan siang bersama Presiden Macron di Paris pada hari Rabu, 16 Desember 2020.
Macron menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) para pimpinan Dewan Uni Eropa selama dua hari, yang berakhir Jumat lalu.
Namun, Presiden Prancis dianggap berpotensi tertular pada Senin, 14 Desember 2020, malam, kata seorang pejabat senior Uni Eropa kepada BBC.
Macron (kiri) menghadiri acara KTT Uni Eropa pada pekan lalu, termasuk berbincang dengan Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen (Foto: bbc.com/indonesia – EPA)Semua tindakan kebersihan dilakukan secara seksama selama pertemuan minggu lalu dan pimpinan Dewan Eropa belum diberi tahu apakah ada peserta lain yang dinyatakan positif, sumber itu menambahkan.
Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengenakan masker di KTT dan dinyatakan negatif virus pada Selasa, kata seorang pejabat Jerman setelah mendengar berita tentang Presiden Macron.
Juru bicara kepresidenan Prancis mengkonfirmasi bahwa semua perjalanan Macron yang akan datang, termasuk kunjungan yang dijadwalkan ke Lebanon pada 22 Desember, telah dibatalkan.
2. Siapa Saja Pemimpin Dunia Lain yang Tertular Covid-19?
•Perdana Menteri (PM) Ambrose Dlamini dari Eswatini (sebelumnya Swaziland) meninggal dunia pada hari Senin, empat minggu setelah dia dinyatakan positif.
•Presiden AS Donald Trump tertular virus pada bulan Oktober. Dia kembali ke Gedung Putih setelah tiga malam di rumah sakit.
•Presiden Polandia, Andrzej Duda tertular virus pada Oktober dan menjalani isolasi diri.
•Presiden Aljazair, Abdelmadjid Tebboune telah menghabiskan dua bulan di rumah sakit di Jerman setelah terjangkit virus itu pada Oktober - minggu lalu dia muncul dalam video untuk pertama kalinya sejak hasil uji tesnya positif, dan dia berharap dapat segera kembali ke Aljazair.
•Presiden Guatemala, Alejandro Giammattei dinyatakan positif pada bulan September - meskipun menyebut dirinya "berisiko tinggi", dia tampaknya tidak menderita kasus yang parah.
•Presiden Brasil, Jair Bolsonaro dinyatakan positif pada bulan Juli dan menghabiskan lebih dari dua minggu dalam karantina di kediamannya.
•Pada bulan Juni, Presiden Burundi, Pierre Nkurunziza, meninggal karena penyakit yang diduga oleh banyak orang akibat terpapar Covid-19.
•Perdana Menteri (PM) Rusia Mikhail Mishustin tertular virus pada bulan April dan dirawat di rumah sakit dengan gejala sedang hingga parah.
•Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson dinyatakan positif pada bulan Maret - dia menghabiskan tiga malam dalam perawatan intensif di sebuah rumah sakit London, kemudian mengatakan bahwa dia berutang nyawa kepada petugas kesehatan di sana.
3. Bagaimana Prancis Menghadapi Pandemi?
Prancis minggu ini memberlakukan kebijakan jam malam untuk menekan kasus-kasus yang melonjak di negara itu.
Ada dua juta kasus yang dikonfirmasi di Prancis sejak awal epidemi, dengan lebih dari 59.400 kasus kematian, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.
Awal pekan ini, Prancis melonggarkan karantina nasional yang diberlakukan untuk mengatasi gelombang kedua pandemi.
Namun, tingkat infeksi masih tetap tinggi dan jam malam setiap hari 20.00 – 06.00 diberlakukan. Tindakan baru tersebut telah memaksa restoran, kafe, teater, dan bioskop tutup.
Pada hari Rabu, 16 Desember 2020, Prancis mencatat lebih dari 17.700 kasus baru (bbc.com/indonesia). []
