Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Kamis, 28 November 2019, menerima delegasi Konsil Bisnis Uni Eropa-ASEAN (EU-ABC) di Istana Merdeka, Jakarta pusat.
Jokowi mengutarakan hasil kunjungan kerjanya ke Korea Selatan minggu lalu. Dalam pertemuan itu, disampaikan Jokowi bahwa masih ada harapan tinggi bagi Korea Selatan untuk memperkuat kemitraan dengan ASEAN.
Jokowi mengemukakan optimisme itu karena baginya ekonomi ASEAN berada dalam kondisi yang jauh lebih baik dari rata-rata pertumbuhan ekonomi global.
"Ibu Kristalina, Direktur Pelaksana IMF, mengatakan bahwa ASEAN adalah titik terang dalam perekonomian dunia. Pada saat ini ketika negara-negara maju memiliki masyarakat yang menua, ASEAN menikmati dividen demografi. Saat ini, ketika beberapa negara maju memilih proteksionisme, ASEAN terus membuka ekonominya," kata Jokowi, Kamis, 28 November 2019.
Jokowi mengatakan, ekonomi ASEAN hingga kini terus tumbuh seiring bersamaan dengan ekosistem perdamaian terpelihara, seperti yang terjadi selama 52 tahun terakhir ini.
Kepada para delegasi Uni Eropa Jokowi meyakinkan bahwa bermitra dengan ASEAN merupakan kemitraan yang bermanfaat. Selain itu, kata dia, bisnis dari Uni Eropa bukanlah hal yang asing bagi negara-negara ASEAN.
"Saya berharap bahwa bisnis dari negara-negara Barat juga memiliki pandangan yang sama termasuk dari UE," ujar Jokowi.
Pertemuan dipimpin oleh Donald Kanak dan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend. Delegasi EU-ABC datang beserta 39 orang ke Istana Kepresidenan. []