Aceh Barat - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat bersama dengan Asisten II Setda Aceh H T Ahmad Dadek melakukan uji coba pengunaan irigasi Lhok Guci yang berada di Desa Lhok Guci, Kecamatan Pante Ceuremen, Kabupaten Aceh Barat, Aceh.
Asisten II Setda Aceh H T Ahmad Dadek, mengatakan jika pembangunan irigasi Lhok Guci yang ada di Kabupaten Aceh Barat sudah selesai seratus persen dan sudah siap untuk dipergunakan maka akan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia.
“Bangunan induk sudah ada saluran juga sudah ada kan sayang kalau tidak dimanfaatkan, jadi kita manfaatkan secara bertahap untuk tahun ini sekitar 400 hektare yang akan dialiri dan tahun depan insyaallah ada 1000 hektare lagi dan bertahap sampai peresmian,” kata Ahmad Dadek, Sabtu, 24 Oktober 2020.
Sawah baru yang akan dibuat itu sekitar puluhan ribu hektare kalau berhasil jalan kami bangun dari Bergang ke Peulante.
Kata dia, pada perencanaan awal irigasi Lhok Guci ini akan mengaliri lahan seluas 18.000 hektare namun saat ini hanya tinggal 12.000 hektare lagi, yang mana saat ini 7.000 hektare lahan sudah menjadi sawah sedangkan yang 5000 hektare lagi belum menjadi sawah.
“Nantinya yang 5000 hektare itu akan diubah menjadi sawah, Bupati sudah pernah menerbitkan Perbub dan pernah melarang ada sebuah kawasan seluas 13.000 hektare mau dijadikan kebun sawit namun dilarang oleh beliau,” katanya.
Targetnya pembangunan irigasi Lhok Guci ini akan selesai dan bisa digunakan pada tahun 2026 mendatang namun kata dia pembangunan irigasi Lhok Guci ini bisa selesai pada akhir masa jabatan Presiden Republik Indonesia yang saat ini yaitu Jokowi.
Sementara itu, Bupati Aceh Barat H Ramli MS mengatakan jika pembangunan irigasi Lhok Guci ini sudah selesai maka direncanakan akan ada pembuatan lahan sawah baru seluas puluhan ribu hektare.
“Sawah baru yang akan dibuat itu sekitar puluhan ribu hektare kalau berhasil jalan kami bangun dari Bergang ke Peulante itu kan 11 kilometer dan itu hamparan semuanya, cuma kalau kita bangun sekarang kan mubazir juga dulu sudah beberapa kali kita bangun sawah baru tapi karena terhambatnya pembangunan Irigasi Lhok Guci maka berubah jadi hutan lagi,” kata Ramli.
Kata dia, luas lahan yang dahulu pernah dijadikan areal persawahan dan berubah kembali menjadi hutan karena proses pembangunan Irigasi Lhok Guci yang terhambat diperkirakan seluas 2.500 hektare lahan.
“Salah satu manfaat irigasi Lhok Guci ini untuk mempertahankan swasembada beras atau pangan, namun sedangkan sebelum adanya irigasi saja kita sudah swasembada, terlebih lagi nantinya kalau sudah ada irigasi maka ke depan akan melebihi yang sekarang,” katanya. []