Jakarta - Presiden RI Joko Widodo hadir secara virtual sedangkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hadir langsung di Pelabuhan Patimban melihat dilakukannya Soft Launching dan Pengoprasian Perdana Internasional Patimban, Subang, Jawa Barat, Minggu, 20 Desember 2020. Setelah resmi beroperasi dan langsung melayani kegiatan ekspor perdana produk otomotif berupa 140 unit kendaraan.
Presiden dan Menhub melihat proses pengakutan 140 unit kendaraan merek Toyota, Daihatsu, dan Suzuki masuk kedalam Kapal MV. Suzuka Express milik PT Toyofuji Shipping Co.,Ltd, akan diekspor ke Brunei Darussalam.
"Di tengah pandemi, salah satu proyek strategis nasional, Pelabuhan Patimban fase pertama telah kita selesaikan. Alhamdulillah," kata Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo menjelaskan, Pelabuhan Patimban mempunyai peran yang strategis dalam pertumbuhan perekonomian di wilayah Jawa Barat dan Nasional.
"Dengan lokasinya yang strategis dekat dengan Bandara Internasional Kertajati dan kawasan industri di Bekasi, Karawang, serta Purwakarta. Saya yakin Pelabuhan Patimban akan menjadi kunci penghubung antar kawasan industri, manufaktur, dan sentra-sentra pertanian, serta menopang percepatan ekspor," jelasnya.
Dengan lokasinya yang strategis dekat dengan Bandara Internasional Kertajati dan kawasan industri di Bekasi, Karawang, serta Purwakarta. Saya yakin Pelabuhan Patimban akan menjadi kunci penghubung antar kawasan industri
Presiden berharap, Pelabuhan Patimban juga mendukung ekspor produk-produk lainnya guna menggerakkan ekonomi seperti UMKM, sektor pertanian, industri kreatif dan sektor lainnya, sehingga produk lokal bisa bersaing di pasar global.
Menhub Budi Memaparkan, Pelabuhan Patimban adalah pelabuhan utama yang dibangun dengan salah satu pertimbangan untamnya bisa mengurangi biaya logistic dan memperlancar arus barang, serta mengurangi beban kendaraan barang di jalan raya khususnya di wilayah Jabodetabek.
"Pelabuhan Patimban yang disinergikan dengan Pelabuhan Tanjung Priok diharapkan dapat mengefisiensikan waktu dan biaya logistik. Khususnya untuk menekan biaya logistik nasional dan meningkatkan efisiensi biaya ekspor produk Indonesia ke luar negeri, salah satunya produk otomotif," ucapnya.
Ketika proses pembangunan pelabuhan, selain fokus terhadap percepatan pembangunan infrastruktur Pelabuhan Patimban, Kemenhub juga memperhatikan aspek ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar dengan melakukan aksi sosial dan aktif memberikan pelatihan berupa pelatihan kewirausahaan pelatihan pemberdayaan masyarakat, dan pemberian program keahlian bagi para Nelayan sekitar.
"Untuk para nelayan, kami juga bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan akan memberikan bantuan kapal-kapal yang disalurkan melalui koperasi," imbuhnya.
Dalam Kegiatan ini turut dihadiri oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Agus H. Purnomo, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, dan stakeholder lain yang bersangkutan. []
(Handini)
Baca juga:
- Menhub Pimpin Delegasi RI dalam Pertemuan se-Asean
- Kemenhub Antisipasi Lonjakan Penumpang Libur Nataru
- Kemenhub dan Dekranas Latih UMK Yogyakarta Melek Teknologi