Presiden China Xi Jinping ke Makau, Ada Apa?

Presiden China Xi Jiping datang untuk memperingati 20 tahun penyerahan kekuasaan Makau dari Portugis.
Presiden China Xi Jinping (Foto Reuters)

Jakarta - Presiden China Xi Jinping mulai melakukan kunjungan kerja selama tiga hari ke pusat perjudian Makau. Kedatangan orang nomor satu di Negeri Tirai Bambu itu untuk memperingati 20 tahun penyerahan kekuasaan Makau dengan mendapat pengawalan keamanan ketat di tengah suasana demo Hong Kong yang masih memanas.

Dalam kunjungan ke bekas jajahan Portugis itu, Xi diperkirakan akan mengumumkan sejumlah kebijakan mendukung Makau. Ia menilai, dukungan itu pantas diberikan karena kesetiaan Makau kepada China. Tidak seperti bekas jajahan Inggris, Hong Kong yang hingga kini masih diguncang aksi demonstrasi menentang pemerintah, telah berlangsung lebih dari enam bulan.

Seperti diberitakan dari Reuters, Rabu 18 Desember 2019, BI diperkirakan akan mengumumkan langkah-langkah untuk mendiversifikasi ekonomi yang selama ini sangat tergantung pada pendapatan dari judi. China menginginkan Makau bisa menjadi pusat keuangan menggantikan Hong Kong, dan juga pertukaran saham baru dalam bentuk mata uang yen.

Jadwal lengkap kunjungan Xi, perjalanan resmi terlama ke Makau, belum diumumkan. Namun ia akan menghadiri pengambilan sumpah pemimpin yang mendapat dukungan penuh dari Beijing, Ho Iat-sen pada Jumat mendatang. 

Demo Hong KongSeorang demonstran anti pemerintah memegang bendera saat aksi unjuk rasa di Chater Garden di Hong Kong, Cina, 2 Desember 2019. (Foto: Channel News Asia|Reuters|Leah Millis).

Makau kembali ke pemerintahan China pada 20 Desembe 1999 dengan formula "satu negara, dua sistem" yang sama dengan Hong Kong, bertujuan menjaga otonomi. Sementara para demonstran di Hong Kong, di seberang muara Sungai Pearl marah karena Beijing melanggar kebebasan mereka. Namun Makau berbeda dengan Hong Kong. Aksi unjuk rasa jarang terjadi di Makau dan lebih dari setengah populasi Makau 620.000 berimigrasi ke China dalam beberapa dekade terakhir.

Namun pihak berwenang telah berusaha mencegah masalah ini menjelang kedatangan Xi. Sementara seorang warga Hong Kong ditangkap oleh polisi daratan minggu lalu. Ia tertangkap ketika menyeberang ke Makau di sebuah jembatan yang baru dibangun yang menghubungkan Hong Kong dan kota daratan Zhuhai. Polisi menduga orang itu terlibat dalam penyelundupan telepon.

Aksi demo pro demokrasi yang telah berlangsung lebih dari enam bulan membuat para petinggi Hong Kong 'pusing kepala'. Kepala Sekretaris Hong Kong, Matthew Cheung mengungkapkan kekecewaannya dengan kekerasan yang kembali terjadi setelah kondisi sempat kondusif dan berharap agar demonstrasi bisa berakhir. 

Cheung merujuk kekerasan yang berlangsung pada Minggu lalu, 15 Desember 2019, ketika polisi melepaskan gas air mata untuk membubarkan para demonstran yang melakukan aksinya pada malam hari. Ini merupakan aksi kekerasan pertama dalam dua minggu terakhir.

“Pekerjaan kita untuk menghentikan kekerasan yang masih terjadi. Kita harus bisa mengatasinya. Pada saat yang sama, kita harus berupaya untuk menyelesaikan akar masalah,” ujar Cheung seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa 17 Desember 2019.

Komentar Cheung tersebut muncul setelah Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping, pada senin lalu. Xi menawarkan dukungannya dan memuji keberanian Lam dalam menjalankan pemerintahan kota selama “masa-masa paling sulit” terjadi demo.[]

Baca Juga:

China Bangun Bandara di Filipina 10 Miliar Dolar AS

Kabar Baik Perjanjian Dagang AS-China

Berita terkait
Hong Kong Harus Kerja Keras Akhiri Demonstrasi
Kepala Sekretaris Hong Kong Matthew Cheung mengungkapkan kekecewaannya dengan kekerasan yang kembali terjadi setelah kondisi sempat kondusif.
Kabar Baik Perjanjian Dagang AS-China
Perjanjian dagang fase satu China dan Amerika Serikat (AS) adalah kabar baik bagi semua kalangan.
China Desak AS Batalkan UU Demokrasi di Hong Kong
Kementerian Luar Negeri China panggil Dubes AS untuk mendesak pembatalan Undang-undang demokrasi dan HAM Hong Kong.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.