Kabar Baik Perjanjian Dagang AS-China

Perjanjian dagang fase satu China dan Amerika Serikat (AS) adalah kabar baik bagi semua kalangan.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu dengan Presiden China Xi Jinping saat pertemuan bilateral kedua negara pada KTT pemimpin negara G20 di Osaka, Jepang, Sabtu, 29 Juni 2019. (Foto: ANTARA/REUTERS/Kevin Lamarque/aa).

Jakarta - Perjanjian dagang 'fase satu' China dan Amerika Serikat (AS) adalah kabar baik bagi semua kalangan dan akan memberikan stabilitas dalam perdagangan global.

Demikan dikatakan Wang Yi, diplomat tinggi pemerintah China dalam lawatan ke Slovenia, Sabtu (14/12/2019), yang dikutip dari Antara. Namun, kata dia, masih banyak isu yang perlu diselesaikan oleh kedua pihak.

Awal pekan ini, Washington dan Beijing menyepakati istilah "perjanjian dagang 'fase satu' yang mengurangi sejumlah tarif AS atas barang-barang China, sementara mendorong pembelian energi, hasil peternakan dan barang-barang lain AS oleh China.

Wang, dalam bahasa China, mengatakan perjanjian itu akan membantu menstabilkan kepercayaan dalam perekonomian dunia.

"China tidak pernah yakin bahwa beralih ke kenaikan tarif adalah cara yang tepat karena tak ada pemenang dalam perang dagang," katanya,  []

Berita terkait
Menhan Prabowo Subianto Lawatan Kerja ke China
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan lawatan ke Beijing, China selama tiga hari, dimulai dari Minggu, 15 Desember 2019.
Apple Waswas Bekas Karyawan Kabur ke China
Apple Inc menyatakan khawatir terhadap dua mantan karyawannya yang terlibat kasus pencurian rahasia dagang kabur ke China.
China: Jangan Campuri Urusan Hong Kong
Duta Besar China untuk London mengatakan negara asing termasuk Amerika Serikat dan Inggris, harus berhenti mencampuri urusan dalam negeri Hong Kong
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.