Presiden Biden Kecam Pemilihan Presiden di Nikaragua

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden. tidak berbasa-basi dalam mengutuk pemilihan presiden di Nikaragua pada Minggu, 7 November 2021
Presiden AS, Joe Biden, menyampaikan sambutan di Gedung Putih, Jumat, 5 November 2021, di Washington (Foto: voaindonesia.com - AP/Evan Vucci)

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden. tidak berbasa-basi dalam mengutuk pemilihan presiden di Nikaragua pada Minggu, 7 November 2021, dengan menyebutnya "palsu" setelah calon petahana Daniel Ortega kembali memenangkan pemilu tersebut.

Ortega memenjarakan lawan politiknya dan secara brutal menekan perbedaan pendapat untuk meraih masa jabatan keempatnya berturut-turut.

Namun hingga hari Senin, 8 November 2021, Biden belum menandatangani rancangan undang-undang, yang ditujukan untuk mengekang para sekutu presiden Nikaragua yang kini menjabat. Rancangan undang-undang itu telah diajukan melalui Kongres selama berbulan-bulan.

perempuan di depan mural ibu negara nikaraguaSeorang perempuan pakai masker berjalan di depan murał Presiden Nikaragua Daniel Ortega dan Wakil Presiden Rosario Murillo di Managua, Nikaragua, 27 Maret 2020 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Oswaldo)

Undang-Undang RENACER (Memperkuat Kepatuhan Nikaragua pada Persyaratan untuk Undang-Undang Reformasi Pemilu) telah diajukan oleh Kongres dengan dukungan bipartisan dan telah sampai di meja Biden pada pekan lalu.

"Apa yang ditunjukkan oleh Presiden Nikaragua, Daniel Ortega dan istrinya, Wakil Presiden Rosario Murillo hari ini adalah pemilihan pantomim yang tidak berjalan bebas maupun adil, dan tentu saja tidak demokratis," kata Biden dalam sebuah pernyataan.

Biden berjanji untuk "menggunakan semua alat diplomatik dan ekonomi yang dimiliki untuk mendukung rakyat Nikaragua dan meminta pertanggungjawaban pemerintah Ortega-Murillo."

Dalam sambutan yang diliput oleh media La Voz del Sandinismo yang mendukung Ortega, Wakil Presiden Murillo seperti dikutip mengatakan, pemilu telah berlangsung secara adil.

"Kami menerima suara ini dengan kerendahan hati dan rasa tanggung jawab yang besar," katanya.

"Ada banyak pekerjaan yang harus kami lakukan untuk memenuhi aspirasi dan impian para keluarga Nikaragua." (ps/rs)/voaindonesia.com. []

Ibu Negara Nikaragua dan 7 Lain Kena Sanksi Uni Eropa

Nobel Alternatif untuk Belarus, Nikaragua, AS, dan Iran

Pemerintah Nikaragua Kutuk Kudeta Bolivia

Presiden Bolivia Evo Morales Mengundurkan Diri

Berita terkait
Ibu Negara Nikaragua dan 7 Lain Kena Sanksi Uni Eropa
Uni Eropa jatuhkan sanksi terhadap ibu negara Nikaragua dan tujuh pejabat tinggi lain yang dituduh melakukan pelanggaran HAM
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.