Prediksi Leicester City vs Liverpool di Boxing Day

Laga antara dua klub teratas Liga Inggris yaitu Leicester City vs Liverpool di Stadion King Power, Kamis, 26 Desembe 2019 big match di Boxing Day
Penyerang Liverpool, Mohamed Salah, dihadang pemain Leicester. (Foto: liverpoolfc.com)

Jakarta – Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, mengatakan akan fokus ke pertandingan dengan Leicester City pada laga Boxing Day, Jumat, 27 Desember 2019 pukul 03.00 WIB, di kandang Leicester Stadion King Power. Biar pun baru pulang dari Qatar setelah menekuk wakil Amerika Latin, Flamengo, 1-0 di Laga Antar Klub Dunia FIFA, menurut Klopp, mereka tidak akan lelah untuk bertanding melawan Leicester.

Laga di Doha, Qatar, bagi Klopp tidak membuat pasukannya lelah. Apalagi mereka menang sehingga semua jadi mudah. Perjalanan ke markas Leicester pun tidak akan membuat lelah. Tapi, Klopp melihat laga dengan Leicester berarti berhadapan dengan lawan yang luar biasa.

The Reds menghabiskan waktu selama sepekan di Qatar untuk berlaga dengan Monterrey, klub asal Meksiko. The Reds menang selanjutnya menghadapi wakil Brasil, Flamengo. The Reds kandaskan Flamengo 1-0 yang membuat Liverpool juara dunia antar klub FIFA.

Selisih poin antara Liverpool dan Leicester sebesar 10 dengan satu pertandingan lagi bagi Liverpool. Ini jadi modal bagi The Reds, apalagi pada laga terakhir Leicester dibungkam Manchester City 3-1 di Liga Inggris tanggal 21 Desember 2019. Klopp mengaku tidak mudah untuk menyiapkan laga dengan Leicester karena mereka baru berlaga dengan klub asal Brasil. Tapi, Klopp yakin beberapa hari ini jadi masa transisi bagi pasukannya sehingga siap melangka ke Stadon King Power.

bola2Jurgen Klopp (Foto: liverpoolfc.com)

Menurut Klopp penerbangan ke Qatar dan penyesuaian suhu sudah tidak masalah setelah mereka kembali ke Liverpool. Bagi Kloop ke Qatar bagaikan dapat hari libur. Dan, "Kami mendapat hari libur kemarin," kata Klopp pada konferensi pers pra-pertandingannya, Selasa, 24 Desember 2019.

Semua sudah berjalan normal apalagi ketika pulang ke Liverpool mereka membawa trofi juara dunia antar klub FIFA yang melengkapi juara Liga Champions. Tentu saja Klopp mengincar juara Liga Primer sehingga laga dengan Leicester jadi penting artinya bagi Klopp dan pasukannya.

Bagi Klopp laga dengan The Foxes (rubah), julukan Leicester, ibarat memainkan game berikut setelah laga di Qatar. Klopp melihat beberapa pemain Leicester, seperti penyerang Jamie Vardy, yang harus dihentikan agar tidak menembus benteng pertahanan The Reds.

Menurut Klopp, dalam permainan sepak bola yang harus dilakukan adalah mencegat umpan kepada pencetak gol. “Itulah yang kami lakukan selama ini,” ujar Klopp. Selain Vardy dan pemain lain Klopp melihat Brendan Rodgers, manaje Leicester, yang sudah berbuat yang terbaik untuk Leicester.

Ada kekhawatiran di kubu The Reds jika ada pinalti. Tapi, Klopp mengatakan akan menciptakan peluang dengan memainkan sepak bola yang sangat bagus. “Ya, itulah yang harus kami lakukan,” kaa Klopp.

Pengalaman Liverpool melakoni laga-laga kelas internasional dalam beberapa tahun terakhir telah memungkinkan pasukannya pulih sebaik mungkin biar pun mereka tinggal selama seminggu di Qatar.

Pertandingan terakhir Leicester adalah melawan Manchester City tanggal 21 Desember 2019 di laga Liga Primer dengan kekalahan 3-1. Sedangkan laga terakhir Liverpool menggulung Monterrey di semifinal dan menundukkan Flamengo di final.

Liverpool menang dalam dua kali laga di kandang Leicester. Liverpool selalu menang dalam empat kali laga terakhir di Boxing Day, sebaliknya Leicester tidak pernah menang. Liverpool raih 29 kemenangan di Premier League sepanjang tahun 2019.

Dengan kondisi di atas prediksi akhir laga adalah 2-1 untuk Liverpool (Bahan-bahan: liverpoolfc.com dan sumber-sumber lain). []

Berita terkait
Firmino Bawa Liverpool Juara Dunia Antar Klub 2019
Liverpool juara dunia antar klub FIFA setelah mengalahkan klub asal Brasil Flamengo di final di Doha, Qatar, 22 Desember 2019, berkat gol Firmino
Firmino, Mane, dan Salah Trisula Maut Liverpool
Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohamed Salah jadi starter utama klub asuhan Jurgen Klopp, Trisula maut Liverpool ini disebut dengan ‘Firmansah’
Jurgen Klopp The Normal One Penggawa Liverpool
Jurgen Klopp mendapatkan julukan The Normal One, lewat kepiawaiannya Liverpool kembali menjadi klub yang disegani di Eropa.
0
Usai Terima Bantuan Kemensos, Bocah Penjual Gulali Mulai Rasakan Manisnya Hidup
Dalam hati Muh Ilham Al Qadry Jumakking (9), sering muncul rasa rindu bisa bermain sebagaimana anak seusianya. Main bola, sepeda.