Prank Drama Penculikan di Makassar Dikenakan UU ITE

Maraknya rekayasa penculikkan di kota Makassar, pihak kepolisian akan menjerat pelaku dengan UU ITE.
Pihak kepolisian saat mendatangi rumah pelajar SMA yang mengaku diculik, di Kota Makassar. (Foto: Tagar/Muhammad Ilham)

Makassar - Maraknya rekayasa atau sandiwara penculikan yang dilakukan beberapa anak yang masih di bawa umur di Kota Makassar, Sulawesi Selatan sudah sangat meresahkan masyarakat yang mendapatkan informasi yang belum jelas melalui sosial media sehingga pihak kepolisian pun akan menindak tegas setiap orang yang menyebar dan mengaku menjadi korban penculikan.

Para pemain sandiwara penculikan ini rata-rata masih berusia belasan tahun dan masih berstatus sebagai pelajar dari tingkatan Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan berbagai alasan sehingga para kaum milenial ini merekayasa kronologis kejadian penculikan dirinya.

Iya mereka bisa dilaporkan dan terkena UU ITE, karena menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Yudhiawan Wibisono menegaskan, akan menindak tegas setiap orang yang mengaku sebagai korban penculikan yang padahal kejadian itu hanyalah sebuah rekayasa penculikan dirinya.

“Warga harusnya berhati-hati jangan langsung mudah percaya dengan informasi penculikan sehingga meresahkan. Tentunya kita akan menindak tegas hal itu, untuk pelakukanya juga kita akan selidiki,” kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Yudhiawan kepada Tagar, 1 Februari2020.

Sementara, kata Yudhiawan untuk menyebarkan informasi penculikan di media sosial tanpa belum jelas sumbernya hingga membuat kegaduhan dalam masyarakat, pihaknya juga akan menindak tegas, lantaran menyebarkan informasi hoaks.

"Iya mereka bisa dilaporkan dan terkena UU ITE, karena menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya,” bebernya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko menyebutkan dalam sebulan ini pihaknya telah mencatat sedikitnya ada empat kejadian penculikan yang berujung hanyalah sebuah rekayasa yang dilakukan rata-rata pelakunya adalah anak di bawa umur.

“Kejadian penculikan yang sudah kita tangani tiga hingga empat kejadian penculikan. Tetapi setelah kita selidiki ternyata penculikan itu hanyalah sebuah rekayasa saja,” ungkapnya.

Kejadian rekayasa penculikan yang terjadi di Kota Makassar sepanjang awal tahun 2020 sudah sangat meresahkan masyarakat. Dari informasi yang dihimpun Tagar, rata-rata yang membuat aksi prank penculikan masih berstatus sebagai pelajar. Alasannya karena hanya bertengkar sama orang tuanya, hingga kurang kasih sayang orang tuanya.

“Masyarakat diminta untuk menjaga anak-anaknya selalu berkomunikasi dengan anaknya agar kejadian prank penculikan ini tidak terjadi lagi,” pungkas Kasat Reskrim Polrestabes Makassar. []

Berita terkait
Viral, Dugaan Kasus Penculikan Anak di Majene Sulbar
Warga Majene Sulawesi Barat dihebohkan dengan kasus penculikkan anak. Ternyata setelah diselidiki kasusnya adalah pencurian handphone.
Rekayasa Penculikan Pacar, Pemuda Makassar Ditahan
Seorang remaja di Makassar ditangkap polisi karena menjadi otak rekayasa penculikkan gadis remaja di bawah umur.
Pelajar di Makassar Rekayasa Penculikan dirinya
Penculikkan di Makassar ternyata hanya prank. Pelakunya seorang anak perempuan, dia melakukan rekayasa penculikkan karena kurang kasih sayang.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.