Prananda Surya Paloh Lolos Dua Kali di DPR RI

Prananda Surya Paloh diprediksi lolos kedua kali ke Senayan. Dia maju sebagai caleg Partai Nasdem dapil Sumatera Utara I.
Prananda Surya Paloh (Foto: instagram/pranandapaloh)

Jakarta – Ketua Umum Garda Pemuda Nasdem, Prananda Surya Paloh, diprediksi lolos untuk kedua kalinya ke Senayan. Putra Surya Paloh tersebut maju sebagai calon anggota legilslatif (caleg) Partai Nasdem dari daerah pemilihan (dapil) Sumatera Utara I, yang meliputi daerah Kota Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Tebing Tinggi.

Prananda tidak memungkiri kalau awal mula kiprahnya di politik praktis atas dorongan ayahnya. Namun, menurut dia, tidak ada unsur paksaan pada dirinya untuk menjadi politikus. Sebagai seorang yang telah dewasa semua keputusan ada di tangannya.

Pria yang akrab disapa Nanda itu menuturkan keterlibatannya dunia politik tanpa disengaja. Setelah mendapat predikat sarjana pada tahun 2012, dia mendaftarkan diri sebagai caleg DPR RI dari Partai Nasdem.

Kalau ada yang bilang soal nama besar orang tua, tidak bisa dipungkiri. Inilah trah politik, namun hal itu bisa dijadikan suatu kekuatan, bukan jadi suatu kelemahan

Menurutnya saat itu Nasdem adalah partai baru yang masih kurang diminati oleh politisi senior. Alhasil, jalan Prananda sebagai anggota parlemen periode 2014-2019 sangat mulus. Menurutnya, satu suara caleg memiliki nilai suara yang sangat berarti.

Putra taipan media asal Aceh tersebut, tidak ingin nama besar marga Paloh justru menjadi beban. Prananda berpendapat biarlah titah dan jabatan layaknya air yang mengalir. Namun, bukan berarti dirinya menutup mata pada politisi internal yang memiliki kapabilitas lebih baik daripada dia,

Prananda menegaskan, akan mempersilakan orang yang memiliki kemampuan lebih baik darinya untuk mendapat jabatan strategis di tubuh partai yang didirikan oleh ayahnya itu. Dia tak ingin jabatan politik yang dia pegang sekarang ini hanya dianggap sekedar hadiah dari orang tua.

“Kalau ada yang bilang soal nama besar orang tua, tidak bisa dipungkiri. Inilah trah politik, namun hal itu bisa dijadikan suatu kekuatan, bukan jadi suatu kelemahan,” kata Prananda dalam tayangan YouTube pada kanal Asumsi.

Bagi dia, jika ingin terjun ke politik praktis harus mendedikasikan pengabdian hidup kepada bangsa dan negara.

Jika Prananda didaulat untuk menjadi eksekutif negara, maka dia akan menyatakan siap demi bangsa dan negara. Namun harus ada syaratnya. syaratnya, Prananda tidak mau mencoreng nama baik pribadi, partai dan keluarga.

“Mungkin mau ke eksekutif, tetapi bukan hal mutlak yang dipaksakan,” jelasnya.

Sang ayah, Surya Paloh, mengamanatkan agar Sebagai anggota parlemen yang duduk di Komisi I DPR RI, Prananda selalu menjaga reputasi, nama baik, untuk tidak melakukan hal-hal yang memalukan dan bertentangan dengan hukum, seperti terlibat korupsi, skandal, dan lain sebagainya.

“Publik bisa menilai saya tidak tersangkut masalah apa pun, tetapi saya juga manusia biasa. Sebisa mungkin akan mengabdi untuk bangsa dan negara,” tegasnya.

Bagi Partai Nasdem, Kemenangan pemilu serentak yang digelar 17 April adalah terpilihnya Presiden Jokowi 2 periode, untuk masa bakti 2019-2024. Selain itu Nasdem juga menargetkan tercapainya perolehan kursi legislatif di tingkat nasional, provinsi, kabupaten dan kota.

Secara nasional Prananda optimis, Nasdem akan masuk dalam komposisi 3 besar partai, dengan perolehan minimal 80-100 kursi di DPR RI.

“Untuk mencapai target tersebut, Nasdem menawarkan program pro rakyat. Di tingkat nasional Nasdem melalui fraksinya di DPR RI telah melaksanakan kebijakan penghematan uang negara. Realisasinya dengan menolak dana saksi, dan menolak pembangunan gedung baru DPR,” ujar dia.

Prananda tidak rela apabila uang rakyat dan uang negara, dihambur-hamburkan tidak berguna, seperti contohnya wacana pembangunan Gedung DPR RI. Pemborosan itu berlawanan dengan sikap dan prinsip Nasdem.

“Bukan apa-apa, memang sebetulnya layak Gedung DPR itu diperbaiki. Tetapi, kita juga melihat tangisan masyarakat. Kita juga melihat derita masyarakat. Kita tidak sembarangan membuang-buang uang negara. Itulah semangat partain Nasdem,” pungkasnya. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.