Jakarta - Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Pemerintah menghambat roda perekonomian masyarakat. Bantuan Sosial yang diberikan oleh Menteri Sosial tidak tepat sasaran serta distribusi yang lambat membuat masyarakat kesulitan untuk hidup.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Umum PP GMKI, Michael Anggi pada launcing "GMKI Untuk Negeri" di Jakarta, Minggu, 8 Agustus 2021.
"GMKI menilai pemerintah belum mampu menjawab penderitaan rakyat pada saat PPKM. Kami sebagai anak muda Indonesia hadir membantu masyarakat untuk meringankan beban mereka," ujar Michael.
Michael mengatakan bahwa harus adanya sikap gotong royong antar elemen bangsa dalam penanganan Covid-19.
Pihaknya menyoroti kinerja pembantu Presiden Joko Widodo yang lambat dalam bekerja menangani covid-19 diantara kinerja Menteri Kesehatan yang lambat dalam distribusi obat obatan dan vaksin.
Menteri BUMN juga gagal dalam menjalankan amanah Presiden Joko Widodo.
"Obat - obatan hanya tersedia di Apotik tertentu," ujar Michael.
"Menteri BUMN juga gagal dalam menjalankan amanah Presiden Joko Widodo. Target vaksinasi nasional masih 10 persen, jauh dari harapan Presiden Joko Widodo. Selain itu, ketersediaan tempat tidur di Rumah Sakit dan stok oksigen sangat minim di daerah," katanya.
Gerakan "GMKI Untuk Negeri" diinisiasi oleh PP GMKI sebagai refleksi keadaan pandemi Covid-19. Dalam kegiatan ini, PP GMKI mendistribusikan 500 paket makanan, masker dan obat obatan. []
Baca Juga: Bukti PPKM Efektif, BOR RS Covid-19 di Jakarta Turun