Poster Palsu Sekali Coblos 80 Juta, Resahkan KPU Sulsel

Beredarnya poster palsu seiring dengan maraknya informasi bohong atau hoaks menjelang Pemilu tahun 2019.
Poster palsu beredar di Makassar, Mengajak warga sekali coblos 80 juta. (Foto: Istimewa)

Makassar, (Tagar 16/1/2019) - Sebuah gambar poster palsu mengatasnamakan Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Selatan beredar di media sosial, Rabu (16/1). Poster berisi imbauan menolak politik uang jelang Pemilu 2019, dengan mengajak masyarakat menaikkan standar serangan fajar.

Poster yang beredar di media sosial memuat gambar wanita dengan setengah wajah tertutup buku. Di sebelah kirinya tercantum kalimat ajakan untuk menghindari politik uang.

"Bila ada yang memberikan uang 100 ribu agar dicoblos maka tolak dengan sopan," bunyi kalimat poster.

"Katakan standar sekarang adalah 80 juta sekali coblos!," kutipan di kalimat selanjutnya.

Poster menyertakan tagar #humorpemilu dan #antiPOLITIKUANG. Pada kanan atas tercantum logo KPU Sulsel. Sedangkan di bagian bawah tertera nama-nama akun media sosial KPU Sulsel.

Menurut humas KPU Sulsel Asrar Marlang, bahwa poster yang marak beredar adalah palsu. Poster itu diduga dibuat oknum tak bertanggung jawab. Secara teknis, isinya juga disebut tidak sesuai standar KPU Sulsel.

"Iklan poster ini bukan produk KPU Sulsel," kata Asrar kepada Tagar News di Makassar.

Keabsahan poster ini juga telah disanggah oleh unsur KPU di daerah. Salah satunya Syamsul, Komisioner KPUD Kabupaten Bulukumba.

"KPU Sulsel sudah membantah kalau ini produknya. Mereka juga sudah menyampaikan kepada kami semua di daerah," ujar Syamsul.

Beredarnya poster palsu seiring dengan maraknya informasi bohong atau hoaks menjelang Pemilu tahun 2019. Dikhawatirkan poster seperti ini menyesatkan masyarakat.

KPU Sulsel masih mempertimbangkan sikapnya untuk menyikapi hal ini. Tidak menutup kemungkinan pelaku pembuat dan penyebarnya dibawa ke ranah hukum.

"Secara kelembagaan kami menyatakan poster ini bukan produk kami. Sikap kami selanjutnya akan dibicarakan pada tingkat pimpinan," ucap Asrar. []

Berita terkait