Positif Covid-19 di Yogyakarta Tambah 9 Orang

Update Senin, 1 Mei 2020 di Yogyakarta ada tambahan sembilan positif Covid-19, satu orang sembuh.
Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Biwara Yuswantana saat memberikan keterangan pers pada Jumat, 1 Mei 2020. (Foto: Dok. BPBD DIY)

Yogyakarta - Jumlah pasien Covid-19 di Yogyakarta mengalami penambahan sembilan orang pada Senin, 1 Mei 2020. Pada hari yang sama, ada satu pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh setelah dua kali uji laboratorium dinyatakan negatif. Data tersebut berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan rumah sakit rujukan Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Biwara Yuswantana mengatakan, tambahan sembilan pasien Covid-19 di Yogyakarta terdiri lima laki-laki dan empat perempuan. Sembilan pasien tersebut sebagian besar berasal dari Bantul yakni enam orang, Sleman dua orang dan Kulon Progo satu orang.

Berikut tambahan sembilan positif Covid-19 tersebut:

  1. Laki laki, 13 tahun, warga Kulon Progo, riwayat kontak tracing Dinkes Kulon Progo, rapid reaktif pulang dari pesantren Temboro, Jawa Timur.
  2. Perempuan, 49 tahun, warga Bantul, riwayat kontak kasus 64
  3. Laki laki, 36 tahun, warga Bantul, pekerja migran dari luar negeri
  4. Laki laki, 32 tahun, warga Bantul, pekerja migran dari luar negeri
  5. Perempuan, 59 tahun, warga Bantul, riwayat kontak kasus 97
  6. Perempuan, 50 tahun, warga Bantul, riwayat kontak positif, masih dalam penelusuran Dinkes Kabupaten Bantul
  7. Laki laki, 79 tahun, warga Sleman, tidak ada riwayat (sedang dalam penelusuran Dinkes Kabupaten Sleman)
  8. Perempuan, 67 tahun, warga Sleman, riwayat kontak dengan kasus 66
  9. Laki laki, 43 tahun, warga Bantul, riwayat mengikuti tablig Gowa di Sulawesi Selatan.

Biwara mengatakan, selain penambahan sembilan pasien positif Covid-19, update lainnya ada penambahan enam kasus negatif. Selain itu, ada satu penambahan kasus positif yang sembuh, karena uji laboratorium dua kali menyatakan hasil negatif. 

"Pasien Covid-19 yang sembuh yakni kasus 60, seorang perempuan usia 50 tahun, warga Sleman," katanya dalam keterangan pers, Jumat, 1 Mei 2020.

Rekap Covid-19 YogyakartaRekapitulasi total PDP Covid-19 DIY, 28 April - 1 Mei 2020. (Foto: Dok. Posko Terpadu Penanganan Covid-19 DIY)

Menurut Biwara, secara umum update pada Jumat, 1 Mei 2020 pukul 16.00 WIB, total data pasien dalam pengawasan (PDP) 869 orang dan total data orang dalam pemantauan (ODP) 4.814 orang. Dari total 869 PDP menunjukkan 134 orang di antaranya rawat inap, 684 orang rawat jalan dan atau selesai pengawasan, dan 51 orang meninggal.

Pasien Covid-19 yang sembuh yakni kasus 60, seorang perempuan usia 50 tahun, warga Sleman.

Dia mengatakan, total bed isolasi (critical dan non critical) di seluruh RS Rujukan adalah 269. Saat ini terdapat 134 pasien dirawat, sehingga sisa bed isolasi yang tersedia adalah 135 bed.

Kajian Epidemiologi Penularan Lokal di DIY

Berdasarkan rilis Sekretariat Gugus Tugas Covid-19 DIY menyebutkan, dari 104 kasus positif yang telah terkonfirmasi pada 1 Mei 2020, telah dilakukan penyelidikan epidemiologi dan contact tracing terhadap kasus terkonfirmasi, PDP maupun ODP. 

Dari hasil penyelidikan tersebut, diketahui terdapat 3 klaster besar yang ada di DIY. Masing-masing klaster terkait dengan kegiatan keagamaan. Jumlah kasus terkonfirmasi dari ketiga klaster tersebut, mencapai proporsi lebih kurang 20 persen dari seluruh kasus yang terkonfirmasi

Satu klaster di Kabupaten Sleman dan satu klaster di Kabupaten Gunung Kidul, berawal dari anggota Jamaah Tablig yang baru pulang dari Jakarta. Klaster di Kabupaten Sleman tersebar terutama melalui kegiatan pertemuan di tempat peribadatan, sementara klaster di Kabupaten Gunungkidul disebarkan melalui kontak erat antar kasus. Klaster kasus di Sleman telah mencapai generasi ke 3. Klaster kasus di Gunungkidul telah mencapai generasi ke 5

Satu Klaster Jamaah GBIP terpusat di Kota Yogyakarta. Klaster tersebut berasal dari rombongan yang pulang dari pertemuan Sidone GBIP yang dilakukan di Hotel Aston, Kota Bogor pada Maret. Penularan kasus pada jemaah GPIB terjadi karena adanya kegiatan dalam lingkungan gereja.

Dengan melihat adanya bukti penyebaran kasus yang disebabkan oleh adanya kegiatan perkumpulan, maka masyarakat diminta untuk tetap menjaga social distancing dan untuk sementara menghindari kegiatan yang bersifat kerumunan. []

Baca Juga:

Berita terkait
Update Covid-19 Yogyakarta 40 Sembuh, 7 Meninggal
Update Covid-19 di Yogyakarta pada Rabu, 29 April 2020 pukul 16.00 WIB tercatat 40 pasien Sembuh, 7 Meninggal.
Ibu di Yogyakarta Gantungkan Bekal Makanan Gratis
Seorang ibu di Sleman, Yogyakarta, merasa iba di tengah pandemi Covid-19. Dia mencentelkan bahan makanan untuk warga yang membutuhkan.
Marak Peminta Bantuan Dampak Covid-19 di Yogyakarta
Para peminta bantuan marak di Yogyakarta saat pandemi Covid-19 ini. Warga diminta tidak memberikan bantuan di pinggir jalan.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.