Positif Corona Sulsel Meningkat, NA: Semoga Tanda Baik

Jumlah positif Covid-19 di Sulsel terus bertambah, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan, pertanda baik. Ini alasannya
Pemprov Sulsel gencar melakukan rapid test massal. (Foto: Tagar/Aan)

Makassar - Jumlah kasus positif coronavirus disease (covid-19) di Sulawesi Selatan hingga Jumat, 13 Juni 2020 tercatat sebanyak 2585 kasus secara komulatif. Dengan angka tersebut, kini Sulsel menempati urutan ketiga dengan jumlah kasus komulatif tertinggi Indonesia di bawah DKI Jakarta, dan Provinsi Jawa Timur.

"Dengan trend kenaikan ini mudah-mudahan sebagai pertanda baik, bahwa semakin aktif kita melakukan tracking kontak, semakin aktif melakukan testing baik itu rapid maupun PCR, kedepannya akan cukup menekan angka pertambahan kasus di Sulsel," kata Nurdin Abdullah dalam keterangannya, Sabtu, 13 Juni 2020.

Nurdin mengatakan, meningkatnya angka positif di Sulsel karna gencarnya tenaga medis melakukan test baik dengan rapid test maupun PCR. Untuk menekan curva, tracking gencar dilakukan, bila ditemukan kita karantina bagi OTG, ini kita harap dapat memutus penyebaran lebih luas.

Dengan trend kenaikan ini mudah-mudahan sebagai pertanda baik, bahwa semakin aktif kita melakukan tracking kontak.

Saat ini lanjut mantan Bupati Bantaeng itu menyebut 24 Kabupaten kota di Sulsel, ada empat Kabupaten kota yang menjadi episentrum utama, yaitu Makassar, Kabupaten Gowa, Maros dan Luwu Timur, kami bersama-sama dengan seluruh Tim Gugus Tugas baik dari Provinsi maupun Kabupaten Kota terus melakukan tracking secara massif.

"Mari doakan dan terus memberikan semangat kepada tenaga medis dan Tim Gugus Tugas kita agar apa yang telah dilakukan dapat membuahkan hasil yang baik untuk daerah kita," harap Nurdin.

Ia juga menilai kurva kenaikan kasus positif Corona sudah sesuai dengan analisa tim ahli dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin. Dari hasil analisa disebut puncak pandemi di Sulsel terjadi pada akhir Juni 2020.

"Itu sudah menganalisa prediksi puncak pandemi virus Corona di Sulsel itu akan terjadi pada akhir Juni 2020, bahkan melewati," ujarnya.

Nurdin menjelaskan, berbeda dengan angka kasus di awal Maret lalu. Pasalnya, pertumbuhan kasus pada saat itu mencapai 28 persen dengan waktu penggandaan 3 sampai 4 hari. []

Berita terkait
Maros Masuk Klaster Covid-19 di Sulsel
Maros, Luwu Timur dan Makassar menjadi tiga wilayah sebahai klatser penyebaran virus Covid-19 di Sulawesi Selatan.
Hari Ini Sulsel Tertinggi Kedua Kasus Positif Corona
Provinsi Sulawesi Selatan menempati urutan kedua dengan jumlah kasus positif corona 189 kasus untuk hari Rabu, 10 Juni 2020.
MUI Sulsel Segera Sosialisasi New Normal Covid-19
MUI Sulawesi Selatan siap membantu MUI pusat dalam mensosialisasikan new normal.