Ponsel Bos Amazon Jeff Bezos Dibajak Israel

Peretas smartphone bos Amazon.com Jeff Bezos diduga adalah putra mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammad bin Salman.
Jeff Bezos pendiri Amazon dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia dengan taksiran kekayaan sekitar mencapai US$113 miliar atau sekitar Rp1.607 triliun. Dahulu Jeff pernah bekerja sebagai tukang pipa, juru vaksinasi hewan ternak, dan tukang perbaikan kincir angin di perkebunan atau peternakan. (Foto: REUTERS/Katherine Taylor/File Photo)

Jakarta - Peretas smartphone bos Amazon.com Jeff Bezos diduga adalah putra mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammad bin Salman. Gara-garanya, pembajakan data di ponsel Bezos yang berawal dari kiriman file berformat video dari akun WhatsApp milik Mohammad bin Salman ke Bezos, demikian laporan PBB mengenai dugaan peretasan tersebut.

Belakangan tersiar kabar kalau kemampuan peretasan itu datang dari Italia dan menyeret nama sebuah perusahaan siber kenamaan dari Israel, NSO Group. Gara-garanya, NSO Group sedang digugat oleh WhatsApp dengan tuduhan telah meretas 1.400 pengguna aplikasi itu selama periode dua pekan antara April-Mei 2019.

NSO Group disebut mengirim virus bernama Pegasus Spyware. Tuguhannya, perusahaan siber itu menarget jurnalis, penggiat hak asasi manusia, dan akademisi. 

“Ini sebuah masalah yang menurut saya sudah menjadi masalah keamanan nasional yang serius,” kata Ron Wyden, seorang senator Demokrat dari Oregon, Amerika Serikat (AS).

Dalam suratnya kepada Bezos, Wyden menduga peretasan telepon milik miliarder itu tampaknya menjadi bagian dari tren yang berkembang. Pada Desember 2019, dia memeriksa kemungkinan peretasan warga AS dengan teknologi yang dijual oleh NSO Group dan perusahaan keamanan siber asing lainnya

NSO Group dengan tegas membantah tuduhan itu dan mengatakan teknologinya dimaksudkan hanya untuk memerangi kejahatan dan terorisme. NSO menyatakan tidak menggunakan teknologi malware yang dikembangkannya terhadap nomor ponsel AS.

Wyden, yang juga seorang pengacara, blak-blakan meminta Bezos untuk membantunya dalam memberikan sebanyak mungkin bantuan teknis tentang dugaan itu. 

“Ini akan membantu Kongres mencegah lebih banyak serangan dunia maya terhadap Amerika,” kata dia.

Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi lewat kedubesnya di AS juga telah membantah terkait dengan pembajakan ponsel Jeff Bezos. Mereka mendorong adanya penyelidikan untuk mengungkap fakta yang sebenarnya. Tudingan mengarah ke Arab Saudi menguat karena Bezos adalah juga pemilik Washington Post, media yang satu jurnalisnya yakni Jamal Khashoggi dibunuh di konsulat Arab Saudi di Istanbul pada Oktober 2018. []

Berita terkait
Google: Awas Serangan Pegasus Spyware dari Israel
Google mengeluarkan peringatan kepada 12.000 pengguna di seluruh dunia tentang serangan Pegasus Spyware.
Lindungi Data Pribadi dari Serangan Pegasus Spyware
Pegasus Spyware buatan Israel ini menginfeksi pengguna ponsel mengambil data pribadi.
Kominfo Berantas Pegasus Spyware Peretas WhatsApp
Pegasus Spyware merupakan virus atau program jahat yang diproduksi perusahaan asal Israel.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.