Ponsel 5G akan Ramaikan 50 Persen Pasar Global 2023

Prediksi ponsel berkonektivitas 5G akan meramaikan pasar global sebesar 50 persen pada 2023.
Poster Google Pixel 5 dan Pixel 4a 5G. (Foto: Gizmochina)

Jakarta - Prediksi ponsel berkonektivitas 5G akan meramaikan pasar global sebesar 50 persen pada 2023, demikian menurut laporan International Data Corporation (IDC) baru-baru ini. IDC memprediksi pasar smartphone global akan sepenuhnya kembali pulih pada 2022 setelah dihantam pandemi virus corona Covid-19.

Lembaga riset itu menyebutkan ponsel 5G tetap menjadi prioritas untuk semua OEM ponsel cerdas kendati ada tantangan dengan pandemi Covid-19 dan berkurangnya permintaan konsumen.

“Sementara banyak vendor top telah mengurangi rencana produksi 2020 mereka untuk menyelaraskan dengan penurunan pasar, kami telah melihat sebagian besar pemotongan difokuskan pada portofolio 4G mereka,” kata Ryan Reith, Wakil Presiden Program IDC’s ‘Worldwide Mobile Device Trackers’, dikutip Senin, 7 September 2020.

Sebagian besar saluran di pasar negara maju telah menetapkan ekspektasi bahwa portofolio yang mereka bawa akan didominasi oleh unit 5G pada akhir 2020, sehingga menyisakan sedikit ruang bagi penjualan ponsel 4G.

“Namun, kami masih yakin bahwa permintaan konsumen untuk 5G sangat rendah dan jika digabungkan dengan hambatan ekonomi yang dihadapi pasar, tekanan untuk menurunkan biaya perangkat keras dan layanan yang terkait dengan 5G akan menjadi semakin penting,” kata Reith.

Pasar ponsel pintar di seluruh dunia diperkirakan turun 9,5 persen (tahun ke tahun) pada 2020 dengan total pengiriman 1,2 miliar unit, karena pandemi corona.

Sementara kuartal kedua menghasilkan angka yang sedikit lebih baik dari perkiraan. Pasar masih turun 17 persen (tahun ke tahun) menunjukkan tanda-tanda kekhawatiran dari perlambatan ekonomi.

Dorongan 5G yang digerakkan oleh pasokan ini ditambah dengan iklim ekonomi yang buruk hanya akan mempercepat penurunan harga jual rata-rata (ASP) 5G pada tahun 2020 dan seterusnya. Dalam kuartal terakhir, China menyerap 43 persen perangkat 5G dengan harga di bawah 400 dolar AS.

IDC mengharapkan ASP (average selling price) smartphone 5G di pasar global mencapai 495 dolar AS pada 2023, yang akan menghilangkan sebagian besar masalah harga yang disuarakan oleh konsumen dalam survei IDC baru-baru ini.

Sebelum terjadi pandemi, diperkirakan total penjualan ponsel pintar akan kembali tumbuh pada 2020. Namun, hal itu tidak terjadi, mengingat dampak terhadap produksi smartphone yang menurun drastis.

“Meskipun kami memperkirakan pertumbuhan dari tahun ke tahun sebesar 9 persen pada 2021, itu hanya karena penurunan besar pada tahun 2020. Pemulihan sebenarnya tidak akan terjadi hingga tahun 2022 ketika volume ponsel pintar kembali ke level sebelum Covid,” kata Direktur Riset IDC, Nabila Popal.

Elemen lain di luar 5G akan memainkan peran dalam pemulihan pasar, terutama peluang berkelanjutan di pasar berkembang.

“Terlihat ada pergeseran kuat menuju perangkat 4G kelas bawah hingga menengah di wilayah berkembang, yang mencapai lebih dari 80 persen volume ponsel cerdas di wilayah ini,” kata Popal.[]

Berita terkait
IDC: Pasar Ponsel Global Pulih 2022
IDC baru-baru ini merilis laporan terbaru tentang pulihnya pasar ponsel secara global.
Realme 9.9 Mega Sale Kasih Diskon Rp 1 Juta
Realme menggelar program 9.9 Mega Sale di sejumlah e-commerce dengan memberikan diskon hingga Rp 1 juta.
Segera Rilis, Seri iPhone 12 Bakal Support 5G?
Menurut orang dalam Apple, hanya seri Iphone 12 Pro Max yang memiliki cukup ruang untuk memuat antena ekstra yang diperlukan untuk mmWave 5G.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu