Rembang - Polres Rembang memberikan tali asih ke ahli waris korban pembunuhan sekeluarga dalang Ki Anom Subekti. Tanda bela sungkawa tersebut diberikan saat konferensi pers kasus tersebut di Mapolres Rembang, Kamis, 11 Februari 2021.
Tali asih diberikan langsung Kapolda Jawa Tengah Inspentur Jenderal Polisi Ahmad Luthfi didampingi Kapolres Rembang Ajun Komisaris Besar Polisi Kurniawan Tandi Rongre. Dua putra Ki Anom Subekti, yakni Wisnu dan Danang, selaku ahli waris, tak mampu menahan tangis demi mendengar ucapan bela sungkawa kepolisian..
Ahmad Luthfi dalam kesempatan tersebut meminta keluarga bersabar dan mengikhlaskan orang tua dan saudara mereka yang menjadi korban. "Tetap sabar dan harus ikhlas, kita doakan semua masuk surga, amin,” katanya.
Luthfi menegaskan tim Polres Rembang dan Polda Jateng akan terus mengusut kasus ini sampai tuntas. Termasuk ada tidaknya keterlibatan pihak lain dalam kasus tersebut. "Kami akan ungkap ini sampai tuntas, kami akan kembangkan terus," tegas dia.
Tetap sabar dan harus ikhlas, kita doakan semua masuk surga, amin.
Disebutkan, ada sebanyak 44 personel gabungan tim opsnal Polres Rembang untuk mengani proses hukum lebih lanjut. Sudah ada tersangka yang ditangkap dan sementara merupakan pelaku tunggal
Tersangka pembunuhan, Sumani, 43, warga Dusun Pandak, Desa Pragu, Kecamatan Sulang, Rembang, saat ini dalam proses perawatan rumah sakit usai berupaya bunuh diri dengan menenggak pestisida. Kapolda memastikan Sumani akan dihukum setimpal dengan perbuatan yang dilakukan.
Diketahui, Ki Anom Subekti dan tiga orang keluarganya ditemukan meninggal bersimbah darah di rumahnya sekaligus Padepokan Seni Ongko Joyo di Desa Turusgede, Kecamatan Rembang, Kamis pagi, 4 Februari 2021.
Baca juga:
- Dugaan Hilangnya 2 HP di Pembunuhan Keluarga Dalang Rembang
- Cekcok Cemburu Berujung Pembunuhan PSK Subang di Semarang
- Gadis Open BO Asal Subang Tewas di Kamar Hotel di Semarang
Selain, Ki Anom, 63 tahun, istrinya bernama Tri Purwati, 53 tahun, kemudian anak Alfitri Saiditina, 13, tahun, dan cucu, Galih Lintang Laras Kinanti, 10 tahun, ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dua kamar yang beda.
Hasil penyidikan sementara kepolisian, Sumani nekat membunuh karena motif dendam. Selain itu, terkait dengan bisnis gamelan Ki Anom Subekti. Kepastian motif masih menunggu kesembuhan tersangka. []