Jakarta - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon, menjagokan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Dukungan ini disampaikan Effendi saat ditanya soal rencana pergantian Panglima TNI seiring dengan status Hadi yang akan memasuki masa pensiun dalam waktu dekat. Apakah akan dilakukan mengikuti tradisi ke Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) atau tidak.
Selain Andika, dua orang disebut berpeluang menjadi Panglima TNI, yakni KSAL Laksamana Yudo Margono, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Fadjar Prasetyo.
Sebenarnya tidak ada istilah jatah karena di situ dapat atau bisa bergiliran.
Politisi PDIP Effendi mengatakan tidak ada istilah jatah dalam pemilihan Panglima TNI. Menurutnya, Andika merupakan sosok yang sangat tepat dan memiliki peluang menjadi Panglima TNI selanjutnya melihat kebutuhan TNI saat ini.
"Sebenarnya tidak ada istilah jatah karena di situ kan dapat atau bisa bergiliran," kata Effendi kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 2 Juni 2021.
"Tapi kalau melihat dari kebutuhan TNI yang sangat mendesak di mana kita ingin konsolidasi kekuatan kita itu, memang dari tiga kepala staf yang memang sangat berpeluang yang punya kemampuan yang mumpuni ya Jenderal Andika Perkasa, Pak KSAD sekarang," ucapnya.
Kendati begitu, Effendi mengatakan bahwa tiga kepala staf di tubuh TNI memenuhi persyaratan untuk menjadi Panglima TNI selanjutnya. Menurutnya, kewenangan untuk memilih sosok Panglima TNI pengganti Hadi ada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pemilik hak politik.
- Baca Juga: Kharisma Andika Perkasa, Fadjar Prasetyo, Yudo Margono
- Baca Juga: Pengamat: Laksamana Yudo Margono Layak Jadi Panglima TNI
Effendi juga memprediksi pergantian Panglima TNI akan terjadi di Juli 2021. Dia meyakini tak akan ada persoalan besar dalam pergantian Panglima TNI nantinya.
"Kalau di TNI tidak akan jadi masalah. Tidak akan terjadi polarisasi, mereka umumnya yang bintang tiga ke atas udah mapan dari sisi mentalnya enggak ada masalah," ucapnya. []