Politikus Golkar Komentari Jatah Menteri PDI Perjuangan

Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menganggap hal yang wajar bila PDI Perjuangan menginginkan jatah menteri lebih banyak.
Ace Hasan Syadzily menyanggah tuduhan Jokowi mengambil keuntungan politik, memuji kejujuran Ratna Sarumpaet. (Foto: Tagar/Nuranisa Hamdan Ningsih)

Jakarta - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menganggap hal yang wajar bila PDI Perjuangan menginginkan jatah menteri lebih banyak, sebagai partai peraih suara terbanyak di legislatif. 

"Sebagai partai pemenang pemilu dan pendukung utama koalisi Jokowi-Kiai Ma’ruf Amin wajar saja. Itu kan proporsionalitas saja. Namun kan semuanya dikembalikan kepada Pak Jokowi sendiri," ungkap Ace ketika dihubungi di Jakarta pada Kamis malam, 8 Agustus 2019, dikutip dari Antara.

Menurut Ace, meski koalisi mengajukan nama, hak penyusunan kabinet tetap dimiliki presiden terpilih Joko Widodo.

Presiden Jokowi tentu mengetahui mana figur-figur yang memiliki kompetensi, intergritas, kemampuan manajerial dan bertindak cepat.

Pemilihan akan sesuai dengan yang dibutuhkan Jokowi dan wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin, untuk bekerja sesuai visi, misi, dan program yang telah dirumuskan dalam Nawacita jilid kedua.

Golkar mempercayakan keputusan soal penyusunan kepada Presiden Jokowi, karena ada penilaian yang sangat objektif saat memilih figur yang tepat.

Partai yang identik dengan warna kuning ini sudah menyiapkan kader-kadernya yang dianggap tepat untuk mengisi jabatan menteri. Nama-nama sudah ada di tangan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

"Presiden Jokowi tentu mengetahui mana figur-figur yang memiliki kompetensi, intergritas, kemampuan manajerial dan bertindak cepat dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang perlu diambil keputusannya," ujarnya.

Sebelumnya, dalam Kongres V PDI Perjuangan di Bali, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menyinggung soal jatah menteri lebih banyak untuk partainya.

Dengan berseloroh, Megawati mengatakan bahwa sebagai partai yang dua kali meraih suara terbanyak dalam pemilu sudah sewajarnya memiliki jatah lebih banyak.

"Jangan nanti (Pak Jokowi bilang) 'PDIP sudah banyak kemenangan, sudah ada di DPR, nanti saya kasih cuma empat', ya emoh, tidak mau, tidak mau, tidak mau. Orang yang tidak dapat saja minta. Horeee," ujar Mega dalam acara yang diadakan di Sanur, Bali, Kamis, 8 Agustus 2019.

Dalam acara tersebut hadir wapres terpilih Ma'ruf Amin, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum NasDem Surya Paloh serta Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.