Polisi Tembak Mati Residivis Curanmor di Surabaya

Satreskrim Polrestabes Surabaya tembak residivis curanmor karena melakukan perlawanan.
Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Leonardus Simarmata saat rilis kasus curanmor di Mapolrestabes Surabaya, Jumat 21 Juni 2019. (Foto: Tagar/Ihwan Fajar)

Surabaya - Satreskrim Polrestabes Surabaya menindak tegas residivis pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) bernama Surai alias Dul. Nyawa Dul melayang karena sebelum dilakukan penangkapan tersangka melakukan perlawanan terhadap petugas.

Wakapolrestabes Surabaya AKBP Leonardus Simarmata menjelaskan, dalam kasus curanmor ini, awalnya polisi menemukan dua pelaku di Jalan Baratajaya. 

Tetapi saat dilakukan pengejaran hingga Jalan Sidotopo Sekolahan, Surabaya satu pelaku berhasil melarikan diri, sementara pelaku Surai melakukan perlawanan saat akan diamankan.

Sempat ditembak di kaki, tapi karena ada perlawanan kepada petugas, maka dilakukan tindakan tegas dan tersangka meninggal dunia

"Tersangka ada dua orang, yang satu berhasil melarikan diri, dan yang satu mencoba melawan petugas dengan celurit dan pisau," ujarnya di Mapolrestabes Surabaya, Jumat 21 Juni 2019.

Karena melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata tajam, kata Leo, akhirnya polisi melakukan tindakan tegas dengan menembak kaki pelaku.

"Sempat ditembak di kaki, tapi karena ada perlawanan kepada petugas, maka dilakukan tindakan tegas dan tersangka meninggal dunia," paparnya.

Leo menambahkan pelaku Surai diduga mempunyai komplotan curanmor. Apalagi, ada sejumlah laporan masuk di beberapa polsek di Surabaya, termasuk di Jatanras Polrestabes Surabaya.

"Kita juga kembangkan kasus ini, karena sudah ada laporan juga di beberapa polsek. Beberapa barang bukti 7 motor dan sejumlah alat yang digunakan untuk melakukan pencurian dan pemberatan juga kita amankan," tandasnya.

Sementara korban, Dwi Rafli Wibowo mengaku dirinya kehilangan motor di rumahnya. Waktu kejadian, dia bersama keluarga pergi ke acara akad nikah.

"Pagi itu ada akad nikah saudara, tinggal rumah kosong. Habis itu balik (rumah), pagar sudah terbuka," ujarnya.

Saat itu, dia baru mengetahui jika sepeda motor miliknya yang terpakir di dalam rumah sudah raib. "Pelakunya masuk dengan loncat (pagar), dan keluarnya merusak gembok pagar," pungkasnya.[]

Baca juga:

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.