Bantul - Polisi masih menyelidiki insiden tiga terduga klitih yang babak belur di sekitar Ketandan, Kapanewon Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Ketiga terduga yang masih berusia remaja babak belur ini terekam video dan viral di media sosial pada Minggu, 3 Januari 2021 dini hari.
Kapolsek Banguntapan, Komisaris Polisi (Kompol) Zainal Suprianto mengatakan sampai saat ini belum ada yang melaporkan terkait kasus terduga klitih yang babak belur pada Minggu, 3 Januari 2021 dini hari. Polisi akan melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut agar jelas kejadiannya.
Baca Juga:
“Belum ada laporan yang masuk, tapi kami akan selidiki agar jelas kejadiannya,” jelas Kompol Zainal saat dihubungi wartawan pada Senin, 4 Januari 2021.
Kompol Zainal mengatakan hingga saat ini keterangan sementara terkait kronologi sudah diketahui oleh pihak polisi. Namun, pihaknya enggan membeberkan karena masih perlu dipastikan kembali kejelasannya.
Belum ada laporan yang masuk, tapi kami akan selidiki agar jelas kejadiannya.
Maka polisi akan meminta keterangan tentang kejadian tersebut kepada beberapa orang saksi agar tidak simpang siur informasi yang beredar. Apabila masih belum ada kejelasan, ditakutkan nanti semua orang akan membuat kontruksi hukum sendiri-sendiri yang mengakibatkan orang lebih percaya opini bukan fakta yang ada. "Yang jelas kami menyelidiki agar jelas,"kata Kompol Zainal.
Baca Juga:
Sebelumnya tiga terduga klitih yang babak belur di Ketandan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul tersebut diamankan oleh warga sekitar. Karena diduga akan melakukan klitih yang dapat meresahkan warga, ketiga remaja tersebut kemudian dibawa ke Polsek Banguntapan dalam kondisi babak belur.
Namun belum sempat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, pagi harinya ketiga remaja tersebut dijemput oleh orang tua masing-masing untuk dibawa berobat. " Ketiga orang sudah dijemput oleh orang tuanya untuk memeriksakan diri akibat luka-luka yang dialaminya,” kata Kompol Zainal. []