Polisi Sebut Efek Tembakau Gorila Seperti Zombie

Penyidik Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya menjelaskan efek mengonsumsi tembakau gorila yang didatangkan dari China.
Polda Metro Jaya bongkar jaringan produsen dan pengedar ganja sintetis atau tembakau gorila jaringan Jakarta-Surabaya. Dalam penungkapan tersebut 13 tersangka berhasil diamankan. (foto: Antara/Fianda Rassat).

Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan efek mengonsumsi tembakau gorila yang dicampur dengan berbagai bahan kimia yang sangat berbahaya bagi tubuh itu efeknya sangat merusak, bahkan lebih parah dari ganja biasa lantaran bisa membuat penggunanya seperti zombie. 

"Efek sampingnya paling utama dari tembakau gorila ini adalah membuat tidak sadar, kadang koma, kadang seperti zombie, mual-mual muntah, kejang-kejang, nyeri dada dan yang paling parah adalah menimbulkan perilaku agresif, serta gangguan perilaku yang sangat parah. Ini dampak dari tembakau gorila," ujarnya di Polda Metro Jaya, Sabtu, 8 Januari 2020. 

Baca juga: Ganja Banyak Manfaatnya, BNN Diminta Buka Mata

Barang ini pakainya kayak memakai rokok, kalau kayak menghisap rokok, dua kali hisap saja itu bisa memberikan dampak-dampak yang sudah saya sebutkan tadi.

Penyidik Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya mengatakan bahan utama pembuat ganja sintetis atau tembakau gorila didatangkan oleh jaringan pengedar Jakarta-Surabaya dari China. 

Kemudian, Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Herry Heryawan menjelaskan jaringan sindikat narkoba itu memesan biang tembakau gorila menggunakan media sosial (medsos). 

"Esens atau induknya dipesan menggunakan medsos dan dikirim dari sana, dari China," kata Kombes Herry 

Menurutnya, esens tembakau gorila akan dicampur dengan alkohol dan bahan kimia lainnya, lalu dicampur dengan tembakau biasa untuk mengubahnya menjadi ganja sintetis atau tembakau gorila. 

Meski demikian pihak kepolisian belum berhasil mendapatkan esens tersebut untuk diperiksa, lantaran saat penggerebekan dilakukan seluruh esens tersebut sudah habis digunakan. 

"Saat kita melakukan penangkapan kemarin barangnya sudah habis tapi akan kita sandingkan dengan yang kemarin," ujarnya. 

Herry menegaskan, tembakau gorila ini sangat berbahaya. Bahkan hanya dengan dua hisapan saja bisa membuat penggunanya mengalami halusinasi, koma, mual, kejang-kejang bahkan bertindak agresif. 

"Barang ini pakainya kayak memakai rokok, kalau kayak menghisap rokok, dua kali hisap saja itu bisa memberikan dampak-dampak yang sudah saya sebutkan tadi," kata Herry. 

Baca juga: Lima Manfaat Ganja Aceh Jika Dilegalkan

Selain menangkap para pengedar, polisi juga mengungkap pabrik tembakau gorila yang berada di Apartemen High Point, Surabaya, Jawa Timur

Di lokasi tersebut penyidik Polda Metro Jaya berhasil mengamankan lebih dari 28 kilogram tembakau gorila siap edar. 

"Di situ, di tempat mereka meracik ganja sintetis atau tembakau gorila kita amankan sekitar 28 kilogram atau 28.432 gram tembakau gorila, sudah kita amakan," tuturnya.

Ditresnarkoba Polda Metro Jaya meringkus 13 tersangka dalam pengungkapan jaringan produsen dan pengedar narkotika jenis ganja sintetis atau tembakau gorila Surabaya-Jakarta. 

Para tersangka itu diketahui berinisial RS, MT, FB, PRY, MA, IL, RD, AR, MN, WA, RT, ARN, NH dan RTF.

Akibat perbuatannya para tersangka pengedar gorila dikenakan Pasal 114 ayat (2) subsider pasal 112 ayat (2) Juncto Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun. []

Berita terkait
Apartemen di Surabaya Jadi Pabrik Ganja Sintetis
Penggerebekan pabrik ganja sintetis di Surabaya berdasarkan hasil pengembangan yang dilakukan Polda Metro Jaya.
Polda Jatim Dalami Pabrik Ganja Sintetis di Malang
Selain di Malang, Polda Jatim juga mendalami keberadaan pabrik ganja sintetis di Kabupaten Nganjuk seperti yang ada di Surabaya.
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara