Polisi Los Angeles Tembak Remaja Hingga Tewas

Deputi Departemen Sheriff Los Angeles, California menembak remaja 18 tahun, Andres Guardado hingga tewas.
Keluarga dan teman-teman Guardado melakukan protes terhadap pembunuhan Andreas Guardado yang dilakukan polisi Los Angeles.(Foto: Damian Dovarganes Associated Press).

Mataram - Deputi Departemen Sheriff Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS) menembak remaja 18 tahun, Andres Guardado, hingga tewas. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 5.52 malam waktu setempat pada Kamis, 18 Juni 2020 di sebuah bengkel di Gardena, 400 blok Pantai Redondo Boulevard, dekat Jalan Figueroa Selatan.

Mengutip Daily Breeze, hingga saat ini, polisi masih mencari bukti video dari insiden tersebut. Meskipun beberapa saksi mengatakan Guardado bersenjata, belum jelas apakah Guardado melakukan ancaman kepada polisi yang tengah berpatroli saat itu.

Enam peluru ditemukan bersarang di tubuh Andres Guardado dan dia dinyatakan meninggal di lokasi.

"Tersangka melihat ke arah para deputi dan melihat senjata api kemudian berlari ke arah selatan. Pengejaran singkat terjadi dan pada akhirnya polisi berhasil meringkus Guardado," ujar sheriff investigasi, Kent Wegner.

Baca Juga: Twitter Hapus Kampanye Trump kepada George Floyd

Belum ada informasi yang menyebutkan jumlah polisi yang melepaskan tembakan ke arah Guardado. Namun, 6 peluru ditemukan bersarang di tubuhnya dan dia dinyatakan meninggal di lokasi. Tidak ada petugas kepolisian yang terluka. Hingga saat ini belum jelas apa tindakan kriminal yang telah dilakukan Guardado.

Belakangan diketahui, Guardado merupakan mahasiswa di Los Angeles Trade Technical College (LATTC) dan bekerja paruh waktu sebagai petugas keamanan di dua perusahaan. Andrew Heney, pemilik bengkel mobil Freeway mengonfirmasi Guardado memang bekerja di bengkelnya sebagai penjaga keamanan.

Andreas Guardado tidak bersenjata saat berada di tempat kejadian.

"Kami memiliki penjaga keamanan yang berada di depan, karena kami baru saja mengalami masalah tertentu dengan penandaan orang dan hal-hal seperti itu. Kemudian polisi datang, dan mereka menodongkan senjata ke arahnya dan dia lari karena dia takut, dan mereka menembak serta membunuhnya. Dia memiliki latar belakang yang bersih dari segala sisi. Tidak ada alasan (membunuhnya)," kata Heney.

Sementara itu, keluarga dan teman-teman Guardado mengatakan remaja 18 tahun itu tidak bersenjata saat berada di tempat kejadian. Mereka menuduh Departemen Sheriff menutup-nutupi kejadian sebenarnya.

Guardado disebut-sebut sebagai remaja pekerja keras yang bekerja di dua tempat sekaligus, rajin berolahraga, dan sangat antusias dengan pendidikan mekanik di universitasnya.

Simak Pula: George Floyd Tak Bisa Melihat Putrinya Tumbuh Dewasa

"Dia akan memiliki karier dan keluarga yang hebat. (Tapi) dia tidak akan pernah mengalami itu. Polisi Los Angeles mengambilnya darinya. Saya tidak pernah bisa mengucapkan selamat tinggal," ujar saudara perempuan Guardado, Jennifer Guardado.[]

Berita terkait
Bintang Film dan Atlet Hadiri Pemakaman George Floyd
Sejumlah bintang film hingga atlet menghadiri pemakaman George Floyd, yang tewas ditindih lehernya oleh polisi.
Putri dan Adik George Floyd Ubah Tensi Demo AS
Video Gianna dan kiprah adik mendiang George Floyd yang merupakan mantan bintang NBA, Stephen Jackson mengubah tensi demo di Amerika Serikat.
Kronologi Kasus Kematian George Floyd
Berikut adalah alur dari kasus kematian George Floyd yang dilakukan oleh polisi Minneapolis pada Senin, 25 Mei 2020.