Putri dan Adik George Floyd Ubah Tensi Demo AS

Video Gianna dan kiprah adik mendiang George Floyd yang merupakan mantan bintang NBA, Stephen Jackson mengubah tensi demo di Amerika Serikat.
Sebuah video beredar di media sosial menggambarkan putri George Floyd, Gianna (6 tahun) duduk di pundak pamannya yang mantan bintang NBA (National Basketball Association), Stephen Jackson. (Foto: Istimewa).

Sebuah video beredar di media sosial menggambarkan putri George Floyd, Gianna (6 tahun) duduk di pundak pamannya, Stephen Jackson

Semarang -  Video Giana dan kiprah adik mendiang George Floyd yang merupakan mantan bintang NBA (National Basketball Association), Stephen Jackson mengubah tensi demo di Amerika Serikat (AS) yang hampir selama seminggu ini berjalan secara anarkis.

Dalam Video yang diposting pada akun Instagram mantan atlet itu, sang putri berkata, "Ayah mengubah dunia." Rekaman itu beredar secara luas di media sosial termasuk akun Twitter Bernice A. King. Bernice adalah putri bungsu dari pejuang hak asasi dari AS, Dr. Martin Luther King, Jr.

Baca Juga: George Floyd Meninggal Buat Justin Bieber Anti Rasis 

Sebuah akun menanggapi video yang diposting oleh Bernice itu dengan menuliskan, "Tidak ada yang tahu seberapa besar derita dan kebanggaan yang dia (Giana) alami, kecuali Anda."

“Saya berusia lima tahun ketika ayah saya dibunuh oleh penegak hukum. Saya tahu betapa sakitnya itu, saya tahu kehilangan itu, saya tahu sumber kemarahan itu. Saya tahu apa yang dirasakan orang-orang karena Saya juga merasakanya," tulis caption Bernice yang merupakan CEO dari The King Centre itu.

Pengacara keluarga Floyd, Chris Stewart, mengatakan bahwa meskipun demo menuntut keadilan untuk klieannya itu diwarnai kemarahan dan kekerasan, juga terdapat keindahan. "Unjuk rasa tersebut berpengaruh secara nyata bagi kehidupan dan masa depan bagi setiap orang," tuturnya. 

Kekerasan yang Tidak Akan Mengembalikan Kakakku, George Floyd

Unjuk rasa yang terjadi hampir seminggu itu berkembang menjadi penjarahan dan bentrokan dengan polisi. Kondisi itu membuat adik George Floyd, Terrence, memutuskan untuk berada di persimpangan Minneapolis di mana seminggu yang lalu, kakaknya tewas mengenaskan di sana.

Terrence Floyd menangis sambil berlutut dan berdoa. Dia membujuk pada peserta unjuk rasa agar menyampaikan pendapatnya secara damai terkait kematian kakaknya.

Dilansir dari CBS, Terrence tiba di tempat di mana polisi menekan leher kakaknya selama lebih dari delapan menit itu pada pukul 1 siang. 

Saat Terrence Floyd tiba, dua orang pria dengan sukarela menahannya agar dia tidak terjatuh karena emosinya tidak stabil. Keluarga Floyd sendiri merupakan  sebuah keluarga Texas yang religius.

Terrence Floyd berlutut di atas beberapa tulisan yang salah satunya adalah plakat hitam dan putih bertuliskan kata-kata terakhir George Floyd, "Aku Tidak Bisa Bernafas." Sebagian besar yang berkumpul untuk menyaksikan momen itu mengenakan masker, termasuk Terrence Floyd. Masker Terrence bertuliskan kalimat dukungan pada mendiang kakaknya, "KITA TIDAK BISA BERNAPAS."

Terrence Floyd, adik dari mendiang George FloydUnjuk rasa yang terjadi hampir seminggu itu berkembang menjadi penjarahan dan bentrokan dengan polisi. Kondisi itu membuat adik George Floyd, Terrence, memutuskan untuk berada di persimpangan Minneapolis di mana seminggu yang lalu, kakaknya tewas mengenaskan di sana. (Foto: Istimewa).

Saat itu juga, sebagian peserta unjuk rasa juga berlutut dan berdoa bersama Terrence. "Kekerasan yang kalian lakukan itu tidak ada gunanya karena itu tidak akan mengembalikan hidup kakakku,” ujar Terrence Floyd pada kerumunan orang di depannya.

"Jadi mari kita lakukan dengan cara lain. Mari kita berhenti berpikir bahwa suara kita tidak penting. Kita masih akan melakukan ini dengan damai," katanya lagi.

Baca JugaGeorge Floyd Meninggal, Lady Gaga: DonaldTrump Gagal

Setelah itu, dia mengajak pengunjuk rasa menyanyikan beberapa lagu, diantaranya Peace on the left, justice on the right seolah menyatakan kalau keduanya harus berjalan seiring. Adik mendiang George Floyd itu berterima kasih pada peserta unjuk rasa atas dukungan mereka dan memohon untuk terus mendesak keadilan bagi kakaknya. []

Berita terkait
Ariana Grande Demo di Jalanan untuk George Floyd
Ariana Grande protes dan demo turun ke jalanan menyuarakan keadilan untuk George Floyd meninggal di tangan polisi.
Nicki Minaj Marah Atas Kematian George Floyd
Penyanyi kenamaan AS Nicki Minaj menyerukan kemarahan atas meninggalnya warga Amerika Serikat berkulit hitam George Floyd di tangan polisi.
George Floyd Meninggal Buat Justin Bieber Anti Rasis
George Floyd meninggal di tangan polisi, sehingga hal itu turut mengundang empati Justin Bieber yang menyuarakan anti rasis secara vokal.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.