Polisi Libatkan Psikolog Tangani Kasus Asusila Makassar

Polisi melibatkan psikolog dalam menangani kasus pencabulan di Kota Makassar Sulawesi Selatan. Ini kronologi kasusnya.
Korban asusila bersama orang tuannya menuju ruangan penyidik Satreskrim Polrestabes Makassar. (Foto: Tagar/Muhammad Ilham)

Makassar - Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polrestabes Makassar tengah menyelidiki kasus dugaan pencabulan yang dilakukan seorang oknum guru ngaji terhadap tiga orang muridnya. Oleh karena itu, penyidik akan melibatkan psikolog dalam kasus asusila ini.

Dari hasil pemeriksaan sementara, pihak kepolisian mengungkap aksi pencabulan itu dilakukan lebih dari sekali terhadap korbannya.

Psikolog akan kami libatkan dan telah memberikan secara singkat gambaran-gambarannya.

"Sebagian korban sudah lebih dari satu kali dicabuli," kata Kanit PPA Polrestabes Makassar, AKP Ismail, Sabtu 8 Agustus 2020.

Akibat kejadian itu, kata Ismail tiga korban asusila tersebut mengalami trauma sehingga penyidik akan melakukan koordinasi dan melibatkan psikolog dalam proses penyelidikan kasus ini.

"Psikolog akan kami libatkan dan telah memberikan secara singkat gambaran-gambarannya," katanya.

Saat ini, pihak kepolisian tengah menanti hasil visum terhadap para korban. Apabila kata Ismail telah rampung selanjutnya penyidik akan merencanakan pemanggilan terhadap oknum guru ngaji untuk dimintai keterangan sebagai terlapor dalam kasus ini.

"Kalau sudah ada semua, kita akan segera gelar perkara untuk ditindaklanjuti," ujarnya.

Sementara, kuasa hukum para korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (APIK) Makassar, Nur Akifah siap mendampingi korban kasus dugaan asusila ini.

"Kalau kami dari LBH pendampingan pertama mungkin dalam pemeriksaan korban sendiri, karena dia di bawah umur maka harus ada pendampingan baik dari orang tua maupun dari pendampingan eksternal yaitu kami," kata Nur Akifah.

Pendampingan yang diberika kata Nur Akifah yakni memberikan perhatian lebih terhadap korban sehingga mereka mau menceritakan yang sebenarnya atas apa yang mereka alami.

"Jadi kita memberikan arahan ceritakan sebenarnya apa yang terjadi, nda usah takut. Apalagi di sini kan PPA ini khusus perempuan dan anak jadi penyidiknya itu sudah terlatih untuk memeriksa anak," ujarnya.

Nur Akifah menuturkan bahwa fokus pendampingan terhadap pada korban dalam kasus asusila ini agar selama menjalani pemeriksaan korban tidak tertekan dan tidak mengalami trauma kembali.

"Makanya kami harus dampingi sampai keputusan itu," katanya.

Sebelumnya, dugaan tindak asusila terhadap anak dibawa umur ini terjadi di rumah oknum guru ngaji di Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Sampai saat ini, sudah ada tiga orang anak bersama orang tuanya melaporkan kejadian yang dialami ke pihak kepolisian. Sementara, kasus ini masih terus berjalan di Unit PPA Polrestabes Makassar. []

Berita terkait
Matim NTT Darurat Kasus Pencabulan Anak
Kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur di Kabupaten Manggarai Timur NTT sangat mengkhawatirkan. Ini daftarnya.
Polisi Ungkap Modus Pencabulan Santri di Jombang
Dirreskrimsus Polda Jatim mengatakan tersangka merayu hingga menjanjikan korban sebagai istri supaya mau menuruti nafsunya.
Pencabulan Anak di Barito Utara Ditangkap Polisi
Seorang pelaku pencabulan terhadap anak di bawah umur, Meng, 50 tahun, ditangkap polisi Resor Barito Utara, Kalteng
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.