Makassar - Sejumlah bom molotov yang ditemukan di lokasi unjuk rasa mahasiswa memperingati setahun kepemipinan Jokowi-Ma'ruf Amin di Jalan AP Pettarani, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa 20 Oktober lalu, hingga kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pemilik barang berbahaya tersebut.
Dimana saat unjuk rasa, polisi mengamankan 11 botol bom molotov dalam kondisi siap digunakan yang disimpan di dalam tumpukan air mineral dan tersimpan di pinggir jalan sekitar lokasi unjuk rasa.
Kami curigai kelompok yang pakai hitam-hitam itu kemarin yang bawa.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Agus Khaerul menuturkan, pihaknya masih mencari pemilik bom molotov yang ditemukan saat aksi unjuk rasa mahasiswa.
"Masih kita selidiki," ucap Kompol Agus Khaerul, Kamis 22 Oktober 2020.
Untuk mengungkap pemilik bom molotov tersebut kata Agus pihaknya tengah mempelajari rekaman dari kamera pengawas yang berada di sekitar lokasi.
"Masih kita pelajari CCTV yang ada disitu. 11 botol bom molotov yang ditemukan, kami curigai kelompok yang pakai hitam-hitam itu kemarin yang bawa," terangnya.
Sebelumnya, pihak kepolisian mengamankan belasan botol bom molotov yang tersimpan di dalam kardus dan ditumpuki air mineral di sekitar lokasi aksi unjuk rasa mahasiswa.
Namun, pemilik bom molotov tersebut sudah lebih dulu kabur dan hanya meninggalkan bom molotov yang sudah siap digunakan. []