Polisi Kejar Otak dan Donatur Perusuh Stadion AMM

Polrestabes Makassar memburu otak dan donatur kerusuhan saat Satpol PP Pemprov menertibkan aset Pemprov yang dikelola YOSS.
Satu pelaku diamankan polisi karena membawa bom molotov saat bentrok antara Satpol PP melawan pihak Yoss, Rabu 15 Januari 2020. (Foto: Tagar/Muhammad Ilham)

Makassar - Jajaran Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar melakukan penyelidikan terhadap keributan yang terjadi antara petugas Satpol PP Pemprov Sulsel dengan pendukung Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging (AMM), Jalan Cendrawasih, Mariso, Kota Makassar, Sulsel, Rabu 16 Januari 2020. Polisi tengah mengejar otak dan donatur yang membuat keributan.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko mengatakan dalam keributan saat penertiban aset Pemprov Sulsel di Stadion Andi Mattalatta, petugas mengamankan seorang pria bernama MI, 33 tahun, karena membawa bom molotov dan siap digunakan di lokasi keributan.

Dari pemeriksaan sementra, bahwa ada seseorang yang memerintahkan untuk datang dan membuat keributan di lokasi.

"Dia kedapatan membawa bom molotov menggunakan botol minuman energi yang diisi dengan bahan bakar pertalite yang dilengkapi dengan sumbu, pada saat proses pengosongan aset milik Pemprov," kata Indratmoko saat ditemui di Mapolrestabes Makassar, Rabu 15 Januari 2020.

AKBP IndratmokoKasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko saat ditemui di Mapolrestabes Makassar. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Berdasarkan pengakuan Arif, kata Indratmoko bahwa ia sengaja datang ke Stadion Mattalatta untuk membuat keributan. Kehadirannya juga ini atas dasar permintaan seseorang dengan iming-imingan bayaran uang.

"Dari pemeriksaan sementra, bahwa ada seseorang yang memerintahkan untuk datang dan membuat keributan di lokasi pembebasan aset Pemprov tersebut. Untuk terkait nominal bayaran, dia belum mengetahui berapa akan dibayarkan oleh orang yang mengkoordinir," jelasnya.

Namun demikian, Indratmoko mengaku jika ia telah mengantongi identitas otak dan donatur dari keributan itu. Langkah selanjutnya, ia akan melakukan pendalaman untuk mencari pelaku dan segera akan dilakukan penangkapan.

"Namanya sudah kita kantongi, dan akan kita tindak lanjuti siapa yang gerakkan mereka untuk melakukan keributan. Mereka memang disuruh datang khusus untuk ribuk atau bentrok dengan petugas, jadi mereka ini telah mempersiapkan, baik itu busur maupun bom molotv dan dia tinggal datang bikin rusuh," tegasnya.

Sebelumnya, bentrokan tersebut dipicu ketika personel Satpol PP yang berusaha masuk dalam kompleks olahraga Andi Mattalatta yang dikelolah oleh YOSS, namun mendapatkan perlawanan dari sejumlah orang berpakaian preman dengan menutup seluruh pintu masuk yang berada tiga titik Komplek olahraga Stadion Mattoanging, yakni pintu jalur utama, pintu jalur bagian utara dan pintu jalur bagian timur.

Tak hanya menggunakan batu, berdasarkan pantauan Tagar di lokasi, massa yang berpakaian preman ini juga memakai senjata tajam jenis busur, petasan hingga bom molotov untuk mempertahan kompleks olahraga yang merupakan aset milik Pemrov Sulsel tersebut. []

Berita terkait
Penertiban Stadion Mattoanging Makassar Ricuh
Penertiban Stadion Mattoanging oleh Satpol PP Pemprov Sulsel dilawan dengan bom molotov oleh kubu YOSS.
Buronan Jambret Ditembak Mati di Makassar
Polsek Bontoala Makassar menembak mati seorang buronan spesialis kasus pencurian dengan kekerasan di kota Makassar.
WPS Pencuri di Makassar Tarifnya Rp 600 Ribu
WPS di Makassar yang mencuri uang dan HP pelanggannya ternyata bertarif Rp 600 ribu per dua jam.
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara