Polisi Kantongi Identitas Pembunuh Mahasiswa UMI

Polisi terus mendalami kasus pembunuhan yang menewaskan mahasiswa Hukum UMI, kini polisi kantongi identitas pelaku.
Kasat Reskrim Polrestabes AKBP Indratmoko saat ditemui di ruangannya (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Pihak Polrestabes Makassar terus mendalami dan melakukan penyelidikan kasus meninggalnya AFA alias Ferry, 21 tahun, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sulsel, yang diserang oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK) bersenjata tajam (sajam). Polisi sebut pihaknya kini telah mengantongi identitas pelaku.

"Ada beberapa nama sudah muncul dan mereka posisi sekarang melarikan diri dan sementara kita melakukan pengejaran," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko, saat ditemui diruangnnya, Rabu 13 November 2019.

Indratmoko menerangkan, pihaknya kini terus melakukan pendalaman dengan memeriksa sejumlah saksi termasuk tengah mempelajari hasil rekaman kamera pengawas CCTV dan juga video-video amatir atau video penyerangan yang sempat direkam oleh mahasiswa yang ada di lokasi kejadian pada saat peristiwa tersebut.

Ada beberapa nama sudah muncul dan mereka posisi sekarang melarikan diri dan sementara kita melakukan pengejaran.

"Sementra kita masih profiling pelaku. Di situ kita kumpulkan informasi dan sementara anggota kita masih di lapangan melakukan pengejaran terhadap pelaku," bebernya.

Keributan berujung maut di Kampus UMI ini, Indratmoko mengaku jika hal tersebut adalah dendam lama atau buntut dari perkara sebelumnya. Sehingga, Indratmoko berharap agar para pelaku ini segera menyerahkan diri.

"Harapannya, menyerahlah agar kita dapat melakukan proses penegakan hukum," tutup dia.

AFA alias Ferry, 21 tahun, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sulsel, meregang nyawa usai diserang sekelompok orang tidak dikenal bersenjata tajam saat asyik nongkrong di Cafe Bos, Kampus UMI Makassar, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Selasa 12 November 2019.

Sebelum meninggal dunia, AFA alias Ferry ini sempat dilarikan ke Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Sayangnya, nyawa Ferry tidak bisa diselamat dan dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit tepat sekitar pukul 18.00 WITA. Ferry meninggal dunia karena mengalami luka robek pada punggung belakang, luka lecet pada lutut dan kaki kiri, akibat sabetan senjata tajam.

Usai dinyatakan meninggal dunia, sekitar pukul 21.15 Wita, jenazah Ferry kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan otopsi dan pemeriksaan mendalam. Setelah itu, jenazah Ferry dibawa ke kampung halamnnya di Kabupaten Bone untuk disemayamkan dan kebumikan. []

Baca juga:

Berita terkait
Polisi Janji Rutin Razia Penginapan di Makassar
Polsek Panakukang janji akan selalu merazia kamar kos di wilayah Panakukang untuk mengantisipasi banyaknya pasangan yang melakukan seks bebas.
Mantan Penyidik KPK Jabat Kapolrestabes Makassar
Mantan penyidik KPK Kombes Pol Yudhiawan Wibisono kini resmi menjabat sebagai Kapolrestabes Makassar
Residivis Sabu di Makassar Ditembak Polisi
Seorang residivis kasus narkoba jenis sabu di Makassar, Sulawesi Selatan, ditembak polisi karena melawan saat ditangkap.