Polisi di Sumut Tewas, Tembak Istri dan Kepala Sendiri

Hasil visum maupun autopsi internal kepolisian, keduanya terdapat luka tembak.
Penembakan (Foto: Pixabay/Alexas_Fotos).

Medan - Polda Sumatera Utara melakukan penyelidikan terkait peristiwa penembakan anggota Satnarkoba Polres Serdang Bedagai (Sergai) Aiptu PA dan istrinya berinisial FI, Sabtu 5 Oktober 2019 malam. Pasangan suami istri ini ditemukan tewas di rumah mereka

Tim dari Propam Polda Sumatera Utara dan Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Medan juga sudah turun ke lokasi rumah di Desa Lidah Tanah, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Sergai. Ke duanya tergeletak di lantai rumah mereka, tewas dengan luka tembak.

Kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara, AKBP MP Nainggolan, Senin 7 Oktober 2019 membenarkan adanya peristiwa penembakan dan bunuh diri yang dilakukan personel Polres Sergai.

"Sampai saat ini motif atau penyebab terjadinya peristiwa itu masih dalam penyelidikan," kata dia.

Tetangga Aiptu PA menyebut mengetahui kejadian itu karena adanya suara letusan

Hasil visum maupun autopsi internal kepolisian, keduanya terdapat luka tembak. Dua butir dalam senjata api (senpi) milik Aiptu PA terlihat telah terpakai. Hanya saja, polisi belum bisa membeberkan di mana luka bekas tembakan, sehingga menyebabkan keduanya tewas.

"Hasil visum terdapat luka tembakan, tapi saya belum tahu secara pasti di mana luka tembak itu sehingga menyebabkan keduanya meninggal," kata Nainggolan.

Polisi, kata Nainggolan sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, di antaranya tetangga sebelah rumah dan juga anak dari Aiptu PA.

"Tetangga Aiptu PA menyebut mengetahui kejadian itu karena adanya suara letusan, kemudian, anak yang bersangkutan (Aiptu PA) juga belum tahu apa penyebab terjadinya peristiwa itu. Jenazah keduanya sudah dikebumikan (dimakamkan)," tandas Nainggolan.

Sebagaimana diketahui, terjadi suara letusan di kediaman Aiptu PA Sabtu 5 Oktober 2019 sekitar pukul 22.00 WIB.

Warga di desa itu kaget mendengar suara letusan dan mendatangi asal atau sumber suara. Warga melihat dua tubuh sudah tak bernyawa berlumur darah, Aiptu PA dan istrinya FI.

Diduga kuat, FI tewas lebih dahulu ditembak suaminya yaitu Aiptu PA, kemudian Aiptu PA bunuh diri dengan menembakkan senjata api miliknya sendiri ke bagian kepala. Informasinya, peristiwa berdarah itu dipicu adanya pertengkaran dalam rumah tangga.[]

Berita terkait
Aktivis Walhi Sumut Meninggal Dunia, Diduga Dibunuh?
Advokat lingkungan hidup di Walhi Sumatera Utara itu ditemukan tidak sadarkan diri di fly over Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Padang Bulan, Medan.
Anggota DPRD Sumut Minta Gubsu Selektif Lelang Jabatan
Meminta agar gubernur selektif terhadap calon eselon II yang sudah mengikuti seleksi, namun tidak memenuhi syarat.
Ribuan Buruh di Sumut Demo Tolak UU Ketenagakerjaan
Buruh melakukan aksi ke DPRD Sumatera Utara. Polda Sumateta Utara siap melakukan pengawalan.