Sibolga - Tingkat kesadaran warga Kota Sibolga, Sumatera Utara, dalam berkendara masih minim. Hal tersebut dilihat dari peningkatan pelanggaran selama dua hari sejak dimulainya Operasi Zebra Toba 2019.
Kanit Dikyasa Polres Sinolga Bripka Julham Saleh Lubis mengatakan, sebanyak 67 set tilang telah dikeluarkan Satuan Lalulintas Polres Sibolga dan akan berpotensi meningkat hingga 5 November 2019 mendatang.
"Tingkat kesadaran masyarakat di Sibolga itu dalam berkendara masih cukup rendah. Di hari pertama kita melakukan penindakan berupa tilang sebanyak 22 set tilang, kemudian hari ini kita juga melaksanakan razia dan melakukan penindakan tilang itu sebanyak 45 set tilang," kata Bripka Julham Saleh Lubis, Kamis 24 Oktober 2019.
Untuk dua hari ini operasi razia berjalan lancar
Julham menyebut, ada beberapa target yang menjadi pelanggaran pada pengemudi yakni, menggunakan telepon seluler saat berkendara, melawan arus, berboncengan lebih dari satu, pengemudi di bawah umur, tidak pakai helm, pengguna narkoba, kemudian pengemudi yang melebihi batas kecepatan normal.
"Kalau pelanggaran sejauh ini di lapangan yaitu didominasi oleh sepeda motor, dengan pelanggaran kasat mata, memang usianya itu rata-rata 25 tahun ke bawah atau biasa disebut milenial," katanya.
Dalam pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2019, tingkat kesulitan di Kota Sibolga belum ada, hanya saja terkendala dalam faktor cuaca yang tidak menentu.
"Untuk dua hari ini operasi razia berjalan lancar, kalau di Sibolga itu kendalanya cuaca, operasi ini kita lakukan dua kali dalam sehari tergantung kondisi cuaca," tuturnya
Pihaknya mengimbau warga dapat mematuhi rambu lalu lintas dan mengutamakan keselamatan berkendara, melengkapi surat kendaraan terutama pelanggaran kasat mata berupa helm, dan administrasi lainnya.[]