Padang - Puluhan warga menyegel gedung SMP negeri 10 Padang yang berada di Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat. Aksi ini terjadi pada Kamis, 16 Juli 2020.
Ini aspirasi adanya anak masyarakat sekitar yang tidak diterima akibat aturan PPDB.
Informasinya, penyegelan ini buntut tidak diterimanya 11 orang anak warga sekitar untuk bersekolah di sana. Sekolah disegel sejak pagi hari dengan menutup pagar.
Setelah lama beraksi, warga pun diajak untuk berdiskusi di sebuah musala dekat SMP negeri 10 Padang. Pertemuan itu dipimpin Camat Kuranji Eka Putra Buhari bersama pihak sekolah dan dikawal petugas TNI dan Polsek Kuranji.
Salah seorang perwakilan warga, Marwan mengatakan, masyarakat hanya ingin menyampaikan aspirasi terkait tidak diterimanya 11 anak tersebut.
"Kami hanya menyampaikan aspirasi warga, mudah-mudahan ini diterima dan anak kami dapat bersekolah," katanya.
Camat Kuranji Eka Putra Buhari mengatakan, pihak sekolah beralasan tidak bisa menerima anak-anak tersebut karena masalah fasilitas dan daya tampung di SMP negeri 10 juga sudah penuh.
"Biasa saja, ini aspirasi adanya anak masyarakat sekitar yang tidak diterima akibat aturan PPDB. Apalagi ada aturan nilai, aturan umur dan aturan zona," katanya.
Anak-anak yang tidak diterima ini masuk ke dalam zona sekolah, namun usianya belum cukup. Saat ini, pihak sekolah, komite bersama Dinas Pendidikan Padang dan perwakilan warga akan menggelar pertemuan untuk mencari jalan terbaik.
"Tadi hasil rapatnya memang ada kekurangan dari sekolah seperti bangku dan fasilitas belajar. Ini yang akan kita bicarakan bagaimananya nanti," katanya.
Setelah ada pertemuan itu, kata Camat Kuranji, SMP negeri 10 Padang kembali dibuka. []
