Polda Kantongi 6 Terduga Pembakar Polsek Sampang

Kapolda Jawa Timur Luki Hermawan mengaku sudah mengantongi enam identitas terduga pelaku pembakar Polsek Tambelangan
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan. (Foto: Tagar/Adi Suprayitno)

Surabaya - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan mengaku sudah mengantongi enam identitas terduga pelaku pembakar Polsek Tambelangan Sampang, Madura. Pemeriksaan enam pelaku akan dilakukan di Mapolda Jatim.

"Sementara kita kantongi enam nama, dan foto pelaku. Nanti kalau momennya sudah pas, kita lakukan pemeriksaan di Polda," ujar Kapolda Luki saat memberi keterangan pers di Mapolda Jatim, Kamis 23 Mei 2019.

Kapolda mengungkapkan, hingga saat ini polisi belum mengetahui kepastian motifnya. Hanya saja sebelum insiden pembakaran, warga Sampang mendatangi mapolsek untuk menanyakan temannya yang ditangkap polisi saat mengikuti aksi 22 Mei di Jakarta.

Baca juga: Pasca Rusuh, Kapolda dan Gubernur Jatim ke Sampang

"Motif belum jelas. Cuma informasi yang berkembang mereka menanyakan beberapa temannya yang berangkat ke Jakarta ada yang ditangkap," tuturnya.

Emosi warga semakin meluap karena mendengar adanya berita tokoh ulama yang dikirim dari Madura ke Jakarta meminta didoakan agar bisa keluar dari Jalan MH Thamrin. Mengingat tokoh ulama tersebut terhalang untuk bisa keluar dari lokasi Jalan MH Thamrin yang terjadi kericuhan.

"Dari berita itu beredar sampai ke Pamekasan. Tapi di Pamekasan, Alhamdulillah bisa diredam. Tapi di Sampang tidak bisa dinegoisasi, tau-taunya melakukan pelemparan," paparnya.

Luki menerangkan, untuk dapat menuju Mapolsek Tambelangan warga harus melalui perjalanan selama satu jam karena lokasinya cukup jauh dan melewati pegunungan.

Kapolda memastikan tokoh masyarakat dan tokoh agama Sampang menjamin insiden tersebut tidak terulang lagi. Mengingat saat ini tokoh agama dan tokoh masyarakat sudah menciptakan suasana kondusif.

Baca juga: Polda Jatim Turunkan Brimob dan Shabara ke Madura

Apalagi TNI dan Polri sudah standby di sekitar lokasi. Meski demikian, polisi dan TNI terus melakukan patroli di Jawa Timur untuk mencegah timbulnya hal yang tidak diinginkan.

"Mereka meyakinkan kami tidak akan terulang lagi. Kita ucapkan terima kasih kepada TNI karena sangat banyak di sana dan sampai sekarang standby di lokasi," pungkasnya.[]

Berita terkait
0
Sidang Isbat Digelar Hari Ini, Penentuan Tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H
Sidang isbat penentuan tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H akan digelar oleh Kementrian Agama (Kemenag) pada Rabu, 29 Juni 2022.