Surabaya - Kabupaten Lumajang diklaim telah mengirimkan sejumlah senjata api (senpi) ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Namun, hal ini ternyata masih diselidiki oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim).
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jatim, Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan telah mengirimkan surat kepada 18 jajaran Polda salah satunya Papua untuk menelusuri kebenaran dugaan tersebut.
"Ya, kita sudah kirimkan surat ke 18 Polda, ini untuk memudahkan kita dalam koordinasi terkait pengiriman senpi rakitan dari Lumajang untuk KKB," kata Gidion, di Mapolda Jatim, Senin 13 Januari 2020.
Sementara itu, Gidion mengakui belum tahu persis jenis senpi rakitan apa saja yang dipasok dari Lumajang ke KKB Papua. Namun, dirinya kini memfokuskan pada jenis senpi kaliber tinggi.
kita sudah kirimkan surat ke 18 Polda, ini untuk memudahkan kita dalam koordinasi terkait pengiriman senpi rakitan dari Lumajang untuk KKB.
"Kami menduga senpi yang berhasil lolos dengan kaliber 4,5. Kalau yang 6,5 ke atas, itu yang perlu pengawasan khusus. Serta beberapa Polda juga sudah menyampaikan komunikasinya untuk menindaklanjuti," imbuh dia.
Namun, saat ini kata Gidion, pihaknya melakukan komunikasi khusus ke Polda Papua. Dalam pembahasannya, ia melakukan analisa data senpi rakitan asal Lumajang yang dijual ke Papua.
"Kekhawatirannya kan untuk KKB atau kelompok yang tidak bertanggung jawab. Nah ini yang saat ini akan kita telusuri, supaya pengiriman ini tidak sampai ke sana," ujar dia.
Sebelumnya, Polda Papua mencium adanya dugaan penyelundupan senjata dan amunisi dari luar negeri untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Dugaan itu menyusul maraknya teror penembakan oleh KKB di berbagai daerah di Papua akhir-akhir ini.
Dari hasil analisa sementara, Polda Papua mendapatkan informasi ada sejumlah senjata rakitan dari daerah Lumajang dengan kondisi yang cukup modern beberapa di antaranya sudah masuk ke wilayah Papua.
Padahal, kasus pembuatan senjata rakitan di Lumajang tersebut pernah diungkap oleh jajaran kepolisian di Polda Jatim beberapa waktu lalu. Namun, hal ini masih saja dibuat dan untuk memasok senjata ke KKB. []