Polda Aceh Sambut 120 Brimob Amankan Papua dari Separatis Bersenjata

Sebelumnya diberangkatkan untuk pengamanan kawasan rawan separatis kelompok bersenjata.
120 personel Brimob yang telah melaksanakan tugas BKO di Polda Papua kembali ke Aceh dalam upacara yang digelar di halaman Mapolda Aceh, Kamis (3/1). (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh, (Tagar 3/1/2019) - Polda Aceh menyambut sedikitnya 120 personel Brimob yang telah melaksanakan tugas BKO mengamankan kawasan yang berstatus rawan gangguan kelompok seperatis atau kelompok bersenjata di Provinsi Papua.

Upacara penyambutan Brimob BKO yang dipimpin Kapolda Aceh Irjen Pol Rio S. Djambak itu dilaksanakan di halaman Mapolda Aceh, Kamis (3/1).

Dia mengatakan 120 personel telah sukses melaksanakan tugas penjagaan, pengawalan, patroli, dan penegakan hukum selama membantu pengendalian situasi keamanan di Provinsi Papua.

"Alhamdulillah, pengamanan yang telah dilaksanakan dapat berjalan sesuai dengan harapan kita bersama. Keberhasilan ini tentunya diperoleh berkat kedisiplinan, profesionalitas dan performa personil secara perorangan serta juga didukung oleh kesiapan kesatuan secara manajerial," katanya.

Rio menjelaskan, situasi kamtibmas di wilayah hukum Polda Papua, khususnya wilayah Kabupaten Puncak dan Kabupaten Puncak Jaya, masih belum kondusif dan masih rawan terhadap gangguan separatis kelompok kriminal bersenjata.

Namun, dalam masa tugasnya Papua, Brimop Aceh telah sesuai amanah. Dia berharap, keberhasilan Brimob  dalam bertugas di Provinsi Papua bisa dipertahankan dan ditingkatkan lagi di penugasan-penugasan lain di masa yang akan datang.

"Ke depan kita masih menghadapi tugas-tugas dan agenda Kamtibmas yang lebih berat lagi serta membutuhkan kesiapan saudara-saudara sekalian," ujarnya.  

Upacara penyambutan personil Brimob Polda Aceh yang BKO ke Polda Papua itu diakhiri salam-salaman mulai dari Kapolda hingga pejabat lainnya dengan personil Brimob BKO sebagai ucapan selamat kembali ke Polda Aceh.

Seperti diketahui, 120 personel Brimob itu diberangkatkan ke Kabupaten Puncak dan Kabupaten Puncak Jaya untuk pengamanan kawasan yang rawan gangguan separatis kelompok bersenjata pada Selasa (26/6) pagi. Sebelumnya, Polda Papua sempat mengirimkan ratusan personelnya yang juga di-BKO-kan untuk pengamanan PT Freeport.

Berita terkait
0
Satu Juta Jemaah Haji Tunaikan Ibadah di Arab Saudi
Keputusan Saudi izinkan sekitar 850.000 Muslim dari luar negeri untuk melaksanakan ibadah haji menandai langkah besar menuju normal