Pohon Natal Unik dari Anyaman Daun Lontar di Bali

Pohon Natal unik berbahan anyaman Daun Lontar terpasang di Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Denpasar, Bali.
Sejumlah warga merangkai pohon natal dari rangkaian anyaman Daun Lontar di Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Denpasar, Bali. (Foto: Antara/Fikri Yusuf)

Denpasar - Sejumlah warga di Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Denpasar, Bali, merangkai Pohon Natal unik yang tersusun dari anyaman daun lontar.

"Pohon Natal ini tingginya 11 meter. Kami sengaja buat untuk menyambut dan memeriahkan Hari Raya Natal tahun ini," ujar Tatang, seorang warga yang bertugas di bagian dekorasi di gereja tersebut di Denpasar, Sabtu, 21 Desember 2019, seperti diberitakan Antara.

Dia mengatakan pembuatan pohon natal dari anyaman lontar tersebut membutuhkan waktu sekitar tiga hari. Dimana pengerjaannya dilakukan oleh para jemaat di gereja tersebut.

"Itu hanya untuk memasangnya saja ke tiang besi. Kalau daun lontarnya sudah mulai dirangkai ibu-ibu di gereja ini sejak sekitar bulan November yang lalu," ucapnya.

Kami memasang lampu berwarna-warni agar tampilan pohon Natal yang kami buat dengan biaya sekitar Rp 10 juta ini dapat semakin terlihat menarik.

Selama proses membuat anyaman lontar, dia mengaku tidak kesulitan mendapatkan daun lontar tersebut. Bahannya itu diperoleh dari kawasan Kabupaten Klungkung, Bali.

Setelah anyaman-anyaman tersebut terangkai, pihaknya mulai memasang bagian anyaman lontar yang terdiri dari tujuh bagian besar ke rangka-rangka besi dan kawat yang telah disusun dan disatukan.

Selanjutnya, memasang sejumlah ornamen hiasan yang menyerupai bentuk topi atau tudung saji khas Bali di atas bagian anyaman lontar.

"Untuk finishing kami memasang lampu berwarna-warni agar tampilan pohon Natal yang kami buat dengan biaya sekitar Rp 10 juta ini dapat semakin terlihat menarik," kata Tatang.

Ia menjelaskan pihaknya sengaja memilih anyaman lontar dalam pembuatan pohon Natal tahun ini karena ingin menyatukan dua budaya dan menunjukkan wujud akulturasi budaya yang ada di Bali.

"Lontar ini kan juga banyak digunakan dalam kebudayaan Bali. Jadi melalui pohon Natal dari anyaman lontar ini, kami ingin menunjukkan rasa toleransi serta persatuan karena di Bali ini kuat akan budaya," ujar dia.

Pada perayaan Natal tahun lalu, jemaat di Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Denpasar itu juga membuat pohon natal unik yang terbuat dari rangkaian limbah botol plastik bekas. []

Baca juga:

Berita terkait
Atas Gagasan Gubernur, Pohon Natal Bambu Tertinggi Ramaikan ‘Lovely’ Desember
Atas gagasan Gubernur, pohon Natal bambu tertinggi ramaikan ‘lovely’ Desember, yang hadir atas gagasan Syahrul Yasin Limpo sebagai ikon "lovely" Desember.
Sampah Disulap Jadi Pohon Natal Indah, Ini Nilai Filosofisnya
Ada nilai filosofis di balik sampah atau bahan bekas yang dikreasi menjadi pohon Natal.
Pohon Natal Termahal Dunia Ada di Emirat Arab, Bernilai Rp 149 Miliar
Pohon natal ini berada di Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi. Pohon natal ini bernilai 11 juta dolar atau Rp 149,6 miliar dengan kurs Rp 13.600/dolar.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.