PN Wates Kulon Progo Tak Lagi Seram dan Menakutkan

PN Wates Kulon Progo tidak lagi mengesankan seram dan menakutkan setelah hadir dua sarana baru. Apa itu?
Ruang sarana edukasi di Pengadilan Negeri Wates, Kulon Progo, Yogyakarta. (Foto: Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Pengadilan Negeri (PN) Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakara membuat dua sarana baru demi memaksimalkan layanan pada masyarakat. Dua sarana baru tersebut yakni Pojok Edukasi dan Taman Integritas. Selain penambahan sarana, juga meluncurkan jingle Pengadilan Negeri Wates Juara yang bertujuan untuk menyemangati para pegawai agar lebih semangat bekerja.

Ketua PN Wates, Iwan Anggoro Warsita mengatakan, Pojok Edukasi tersebut akan memberi suasana baru bagi masyarakat yang mengakses layanan di Pengadilan Negeri Wates. Di dalam sarana yang berlokasi di depan Ruang Sidang Garuda tersebut, tersedia AC, buku pengetahuan, tempat bermain anak, meja kursi dengan laptop dan wifi, musala, serta kantin kejujuran.

"Kami ingin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sekaligus menghilangkan kesan pengadilan yang seram dan menakutkan. Melalui pojok edukasi ini masyarakat bisa menunggu sidang, tidak hanya dengan bermain HP atau menonton TV," ucap Iwan di Kulon Progo, Rabu, 26 Agustus 2020.

Sarana baru di Pengadilan Negeri Wates tersebut, lanjut iwan, merupakan yang pertama dan satu-satunya di DIY. Karenanya, masyarakat yang mengakses sarana ini juga diminta untuk turut merawat dan menjaga kebersihannya.

Kami ingin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sekaligus menghilangkan kesan pengadilan yang seram dan menakutkan.

Wakil Ketua Pengadilan Negeri Wates, Husnul Khotimah menuturkan, salah satu sarana baru yaitu Taman Integritas yang disediakan, adalah ruang publik untuk mengkampanyekan program-program PN Wates. Di sarana ini, dilengkapi dengan spot foto dengan beragam tulisan seperti no pungli, anti korupsi, dan lain sebagainya.

"Pengunjung bisa berfoto di sana dan meng-upload-nya ke media sosial. Jadi bisa menjadi ruang kampanye bagi kami," ungkap Husnul.

Peluncuran sarana baru tersebut disambut baik oleh pengunjung PN Wates. Siswa SMK N 1 Pengasih, Tri Yuli usia 17 tahun mengatakan, PN Wates kini menjadi lebih bagus dan nyaman dengan adanya kedua sarana baru tersebut. "Meski saya belum sempat melihat koleksi bukunya, namun saya tertarik sekali untuk membacanya nanti," katanya. []

Berita terkait
Vonis Susur Sungai SMPN 1 Turi di Mata Ibu Korban
Tiga terdakwa pembina Pramuka insiden susur sungai SMPN 1 Turi Sleman divois 1 tahun 6 bulan penjara. Begini respons ibu korban yang meninggal.
Di Balik Vonis Susur Sungai SMPN 1 Turi Sleman
Tiga terdakwa tragedi susur sungai SMPN 1 Turi Sleman divonis sama. Kuasa hukum menemukan hal yang tak objektif dari vonis tersebut.
Sidang Vonis Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi Sleman
Susur sungai SMPN 1 Turi Sleman, 21 Februari 2020 lalu menjadi tragedi. Sepuluh siswa meninggal. Kini memasuki vonis kepada pembina di PN Sleman.
0
Emma Raducanu dan Andy Murray Optimistis Bertanding di Wimbledon
Raducanu, 19 tahun, akan melakukan debutnya di Centre Court ketika dia bermain melawan petenis Belgia, Alison van Uytvanck