PMI Yogyakarta dan Protokol Donor Darah Cegah Corona

PMI DIY menyalurkan APD kepada personel PMI kabupaten/kota serta mmenerapkan protokol donor darah cegah Covid-19.
Ketua PMI DIY GBPH Prabukusumo secara simbolis menyerahkan APD dan disinfektan kepada masing-masing PMI Kabupaten dan Kota yang dilakukan di Kantor PMI DIY pada Jumat 20 Maret 2020.(Foto: Tagar/Hidayat)

Yogyakarta - Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan berbagai langkah dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19. Di antaranya menyalurkan bantuan alat pelindung diri (APD) hingga menerapkan protokol atau panduan pelayanan donor darah.

Ketua PMI DIY Gusti Bendara Pangeran Harya (GBPH) Prabukusumo mengatakan untuk peralatan kesiapsiagaan Covid-19 yakni tiga sprayer, dua puluh lima baju pelindung diri personel, seribu masker dan 5 kilogram disinfektan yang masing-masing diberikan ke PMI kabupaten dan kota di provinsi berstatus Istimewa ini.

Peralatan seperti sprayer itu nantinya bisa digunakan oleh para personel untuk melakukan penyemprotan disinfektan di berbagai fasilitas publik. "Kami akan kerahkan personel untuk melakukan penyemprotan disinfektan ke berbagai area publik di antaranya tempat-tempat ibadah, masjid, gereja maupun sekolah dan fasilitas umum lainnya," katanya dalam keterangan tertulisnya Sabtu 21 Maret 2020.

Pria yang akrab disapa Gusti Prabu ini mengatakan PMI pun telah mengeluarkan berbagai protokol atau panduan terkait dengan berbagai termasuk pelaksanaan donor darah. Supaya bisa tetap menjaga stok darah di tengah aktivitas atau kegiatan masyarakat yang dibatasi saat ini.

"Kebutuhan darah tentu tidak bisa ditunda, pasien di rumah sakit yang membutuhkan tranfusi tentu harus juga mendapatkan perhatian. Namun, dengan kondisi saat ini beberapa kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh lembaga atau instansi ada yang dibatalkan. Tentu hal ini sangat berpengaruh dengan stok darah di PMI," ucapnya.

Stok Darah Turun hingga 80 Persen

Wakil Ketua Bidang Unit Tranfusi Darah PMI DIY Suryanto menambahkan sejak aktivitas masyarakat dibatasi untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, stok darah mengalami penurunan. Yakni untuk PMI Kota Yogyakarta sekitar 50 persen, PMI Kabupaten Sleman menurun sekitar 60 persen, sedang PMI Kabupaten Gunungkidul sejumlah 80 persen.

Sementara Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Bantul sekitar 50 perswen dan UDD PMI Kabupaten Kulon Progo menurun stok darah sekitar 45 persen. Berbagai langkah untuk menambah stok darah ini pun dilakukan.

Di antaranya dengan broadcast messages ke pendonor darah yang sudah rutin mendonorkan darahnya. Kemudian membuat grup-grup media sosial pendonor darah mengingatkan untuk donor darah kembali.

"Kami berikan edukasi kepada pendonor darah dan masyarakat bahwa donor darah aman. Covid-19 tidak ditularkan lewat darah donor. Sudah ada imbauan dari Bapak Jusuf Kalla, Ketua Umum PMI bahwa donor darah aman dari Covid-19," kata dia.

Suryanto mengatakan PMI Sleman juga melakukan metode jemput bola dengan meminta dukungan dari pemkab setempat. "Petugas mendatangi kantor-kantor di lingkungan pemkab untuk donor darah," ucapnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Kronologi Balita Covid-19 Bisa Sembuh di Yogyakarta
Balita di Yogyakarta positif Corona dinyatakan sembuh oleh tim Dokter RSUP Sardjito. Kini si balita sudah bermain namun tetap dipantau dokter.
Bandara Adisutjipto Yogyakarta Stop Penerbangan
Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta mulai 20 hingga 30 Maret ke depan sejumlah penerbangan internasional di Bandara ditiadakan.
UNBK SMA di Yogyakarta Tetap Digelar
Pemda DIY sudah menetapkan status tanggap darurat bencana Covid-19. Namun, UNBK SMA rencananya tetap digelar sesuai jadwal.
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban