Tangerang - Ketua PMI Kecamatan Periuk Kota Tangerang Rahmat Saleh mengatakan untuk menjaga stok darah di tengah situasi pandemi Covid-19, sudah seharusnya para relawan menjemput bola melakukan kegiatan donor darah.
Tentunya ini merupakan upaya kami dalam menangani turunnya stok darah di PMI Cabang Kota Tangerang.
"Kebutuhan kita cukup banyak, kalau kita tidak jemput bola, maka stok akan terganggu dan pasien akan kesulitan mencari kebutuhan darah," kata Rahmat kepada Tagard saat melakukan kegiatan donor darah di Kecamatan Periuk, Senin, 6 April 2020.
Menurut dia, selama situasi pandemi jumlah pendonor menurun drastis 90%. Kondisi itu yang membuah PMI cabang kesulitan untuk mencukupi jumlah stok darah.
"Mungkin masyarakat juga waspada untuk melakukan pendonoran. Jangankan mendonor, untuk keluar rumah saja sangat hati-hati, ditambah juga dengan imbauan pemerintah yang terus mengingatkan agar masyarakat tidak keluyuran dan berkerumun," ujar Rahmat.
Dalam pendonoran kali ini, kata Rahmat, PMI Kecamatan Periuk meminta para pegawai Kecamatan Periuk menjadi pelopor pendonor darah. Selanjutnya, menurut dia, baru diikuti oleh sejumlah pengunjung Kecamatan yang hendak mengurus administrasi.
"Tentunya ini merupakan upaya kami dalam menangani turunnya stok darah di PMI Cabang Kota Tangerang," ujar Rahmat.
Rahmat mengatakan pendonoran hari mendapatakan 40 orang pendonor dari pegawai kecamatan dan masyarakat yang selesai mengurus sejumlah kebutuhan administrasi.
Dari hasil pendonor tersebut, kata dia, mendapatkan 25 kantong darah dengan berbagai golongan. Namun, ada yang gagal sebanyak 15 kantong.
"Harusnya kita bisa sumbang 40 kantong jika tidak ada yang gagal. Tetapi tidak apa-apa, ini upaya kami dan sudah maksimal serta kami ucapkan terima kasih bagi para pendonor yang sudah percaya pada kami," tutur Rahmat. []