PM Australia Anthony Albanese Akan Tentukan Lawatan ke China pada Waktu yang Tepat

PM Albanese juga mengutarakan keprihatinannya mengenai jurnalis Australia yang ditahan di Beijing
PM Australia, Anthony Albanese, memberi isyarat selama acara komunitas di Sydney pada 23 Mei 2023. (Foto: voaindonesia.com/Mark Baker/AP Photo)

TAGAR.id, Sydney, Australia - Perdana Menteri (PM) Australia, Anthony Albanese, mengatakan, Minggu, 25 Juni 2023, dia akan menentukan tanggal kunjungan ke China pada “waktu yang tepat” sambil menekankan pentingnya perdagangan bilateral antar kedua negara.

PM Albanese juga mengutarakan keprihatinannya mengenai jurnalis Australia yang ditahan di Beijing.

Pembicaraan mengenai kunjungan PM Albanese ke China sedang berlangsung di tengah tekanan dari Pemerintahan Partai Buruh untuk mengakhiri pelarangan tidak resmi dan tarif terhadap sejumlah produk Australia oleh China pada 2020. Pelarangan terhadap produk-produk Australia oleh China terjadi saat hubungan diplomatik antara keduanya berada pada titik terendah.

Ketika ditanya kapan lawatan akan dilakukan, Albanese mengatakan “kami akan memfinalisasi tanggal (kunjungan) pada waktu yang tepat. Dia mengatakan lawatan keluar negeri berikutnya akan dilakukan pada Juli, yaitu saat konferensi tingkat tinggi (KTT) Pakta Pertahanan Atlantik (North Atlantic Treaty Organization/NATO) di Vilnius, Ibu Kota Lituania.

Albanese menolak menjawab apakah warga Australia yang ditahan di China akan dibebaskan sebelumnya kunjungannya. Namun, dia menyerukan kembali pembebasan wartawan Australia, Cheng Lei, yang ditahan di Beijing sejak September 2020.

“Cheng Lei…harus dibebaskan dan harus diizinkan pulang kembali ke Australia,” kata Albanese dalam pernyataan yang ditayangkan televisi Sky News, berdasarkan transkrip resmi.

Pada Mei, China mengatakan akan membuka kembali keran impor kayu Australia usai lawatan Menteri Perdagangan Australia Don Farrell ke Beijing. Kunjungan oleh Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong pada Desember diikuti dengan pembukaan kembali ekspor batu bara Australia ke China. (ft/ah)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Australia Tangguhkan Pengaduan ke WTO Terhadap China Terkait Tarif Jelai
Pemerintah konservatif Australia itu menanggapinya dengan mempersoalkan tarif tersebut di badan perdagangan yang berbasis di Jenewa itu